Chapter 1

8.8K 235 4
                                    

"Mew sayang mau kemana"Tanya wanita paruh baya kepada anak semata wayangnya yang sedang bersiap-siap untuk pergi entah kemana.

"Mommy Mew izin na main basket di lapangan sebelah bersama teman-teman mew"

"Iya sayang jangan pulang terlalu malam na sebentar lagi Daddy pulang"

"Iya mom jika Daddy bertanya bilang saja yang sebentarnya"

"Baiklah hati-hati"

"Da mom"Mew mencium kening Mommynya  sekilas dan segera pergi menggunakan sepeda  menuju lapangan basket di kompleks sebelah di mana teman-temannya sudah menunggu.

"Mew"teman Mew bernama off memanggil mew yang baru saja datang dan menyimpan sepedanya di parkiran tempat teman-temannya yang lain meletakkan sepeda mereka.

"Tumben datangnya agak lambat"tanya Singto.

"Gw tidur"jawab mew dengan dingin.

"Yaudah yuk main takutnya keburu sore"ajak bright.

Mew suppasit Jongcheveevat
Anak dari Tuan Bagas Jongcheveevat dan Nyonya Dara Jongcheveevat Mew anak kesayangan bunda serta Daddynya Lahir dari keluarga terkaya nomor 2 di dunia tidak membuat mew sombong hal itu lah yang membuat kedua orangtuanya sangat menyayangi anak  nya itu.

Mew,off,tay,bright,dan singto adalah sahabat semenjak kecil bukan hanya karena mereka satu sekolah tapi karena rumah mereka yang berdekatan hanya beda komplek saja.

Di tambah orangtua mereka yang sudah dekat sebelum mereka lahir tepatnya saat para orangtuanya mereka membeli rumah di kawasan elit itu atau hadiah pernikahan orangtuanya mereka.

"Gw pamit"Mew pamit kepada para sahabatnya karena jam yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Hati-hati"ucap para sahabat mew.

Mereka sudah tidak heran dengan sikap mew yang dingin dan cuek itu tapi di balik itu semua mew adalah orang yang sangat baik dan sering membantu orang-orang yang kesusahan apalagi saat teman-temannya membutuhkan bantuan.

Mew mengayuh sepedanya dengan sedikit cepat agar segera sampai walaupun dekat tetap saja pria itu tidak suka berlama-lama di luar kecuali sekolah ataupun berolahraga bersama teman-temannya.

Mew adalah anak yang susah untuk di ajak keluar untuk bermain ataupun jalan-jalan karena baginya itu hanya membuang waktu saja.

Mew akan keluar rumah seperlunya saja seperti sekolah atau pergi bersama kedua orangtuanya.

"Mew pulang"setelah menyimpan sepedanya di garasi mew segera mencuci kaki di halaman depan agar tidak mengotori rumah dan menyimpan kembali sepatu yang tadi ia pakai.

"Mew sayang Daddy sudah menunggu dari tadi"Ucap Daddy.

"Maaf dad tadi mew datang terlambat jadinya pulang lambat juga"

"Tidak masalah lagi pula kan kamu jarang keluar Daddy hanya khawatir melihat kamu pulangnya hampir gelap"

"Maaf na dad"

"Tidak apa-apa sayang mandi sana bau acem"

"Okey Mommy mana"

"Mommy sedang menyiapkan makan malam"

"Dad bolehkah mandinya nanti saja Mew ingin membantu Mommy"

"Tidak sayang mew mandi dulu takutnya nanti gatal-gatal setelah mandi baru bantu Mommy"

"Iya deh"

Mew segera naik kelantai atas tepat kamarnya berada segera ia membersihkan diri agar cepat selesai dan membantu Mommy meyiapkan makan malam mereka.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang