K A I - Satu Kata

34 6 0
                                    

MHIBH♡

✩✩✩

Suara lonceng terdengar seraya pintu caffe terbuka. Ia adalah Kai bersama perempuan yang sama saat Kanaya tak sengaja melihatnya bersama Kai dipasar waktu itu.

Kanaya akui, gadis itu lebih cantik darinya dan pastinya jauh lebih sempurna jika di lihat dari sedekat ini.

"Selamat datang di Caffe One Dream, ingin pesan apa kak?" tutur Kanaya ramah dengan senyuman manis khasnya. Dirinya merasa Déja Vu pada pertama kali Kai menginjakkan kakinya di Caffe tersebut bersama Bahiyyih.

Jadi rindu gadis berambut blonde itu, apa kabar dia? Sudah lama tidak bertemu lagi.

"Bakmie Ayam Lv. 3 satu, Mint Oreo satu. Kamu mau apa?" tanya Kai pada perempuan itu —Diana— yang digelengi kepala tidak mau memesan.

"Aku lagi program diet," bisiknya pada Kai namun cukup terdengar Kanaya.

"Kakak tenang saja, untuk yang sedang program diet kami juga menyediakan beberapa makanan dan minuman yang berkalori rendah." jelas Kanaya sembari mengasih menu diet ala Caffe One Dream kepada Diana.

"Boleh juga, aku jadi pesen Hamburger paket DaSi Merah. Minumnya jus Tomat, aja."

"Baik, totalnya 297 ribu rupiah."

Seusai transaksi, keduanya pergi mencari tempat duduk yang nyaman. Selang beberapa menit kemudian Vernon masuk mendatangi Kanaya yang tengah mengelap mejanya.

"Dor!"

Kanaya terlonjak kaget, ia menatap pemuda didepannya dengan sinis. Dibalas melotot oleh laki-laki itu. "Apa lo! Liat-liat," sarkas Kanaya.

Vernon terkekeh, ia menepuk-nepuk puncak kepala gadis itu. Anehnya, perasaan laki-laki itu merasa diselimuti oleh bunga-bunga yang sedang bermekaran pada musim semi. Yang ia yakini bahwa ini adalah perasaan cinta.

Namun sayangnya Kanaya tidak merasakannya.

"Gak usah pegang-pegang!" tegas Kanaya sedikit menyikapi tangan kekar itu agar menjauh. Vernon tersenyum guna menutupi rasa canggungnya.

Disisi lain, pemuda yang tengah memperhatikan keduanya merasa kesal saat Vernon menyentuh kepala Kanaya. Dan, di saat laki-laki itu menatap Kanaya.

"Gue bosen dirumah, pengen main, tapi gapunya temen." ungkap Vernon menumpukan dagunya pada tangan yang sikunya menapaki meja tinggi Kanaya.

"Nyemplung aja keparit sana!"

"Ah, lo mah gak peka! Gue tuh pengen ajak lo main,"

"Gak bisa, gue kerja sampai jam delapan."

"Malem?"

"Subuh!" dibalas 'oh' oleh Vernon.

"Duduk, jangan ngehalangin orang." suruh Kanaya.

"Belum ada orang—"

"Ekhem! Permisi ya, Kak" Vernon menoleh kebelakang kemudian duduk memberi akses remaja laki-laki berseragam putih abu itu.

"Es Kopi Dreamnya satu."

"Ada tambahnya?" ucap Kanaya di gelengi kepala.

"Jangan mau di layanin sama dia, soalnya galak kaya macan. Nanti lo kena tikam dia." tutur Vernon langsung dipelototi Kanaya.

"Tuh liat, serem banget kaya mau mangsa."

"Gw makan lo lama-lama!" remaja itu hanya geleng-geleng kepala kemudian pergi seusai menerima struk dan uang kembalian.

"Selagi masih bisa makan bareng gw, kenapa harus lo yang makan gw."

"T-E-R-S-E-R-A-H!" geram Kanaya. Vernon menghela nafas.

"Hadeuh ... Gw pesen Hot Chocolate, Chicken Lava tambah nasi. Dessert nya, Yogurt Pink Smooth."

"105 ribu,"

Pemuda itu memberikan uang nya, lalu berkata. "Minjem pulpen sama minta kertas, ada?"

Kanaya bernyerengit. "Ada." setelah diberi, Vernon sedikit menjauh dan menuliskan sesuatu yang berhasil membuat Kanaya jadi penasaran.

Dia taruh secarik kertas itu secara terbalik dihadapan Kanaya disusuli tatapan bingung dari gadis itu. Lalu, Vernon menepuk-nepuk kepala dan menyentil dahinya. "Itu buat lo yang gak mau makan bareng gw."

"Sakit tau!" Kanaya ngusap keningnya.

"Rasain! Gw balik ngantor ya,"

"Lah, makanannya?"

"Ada di kertas, See you babe!!" kata Vernon yang menjauh keluar. Langsung Kanaya balik dan baca isinya. Dirinya sudah geleng-geleng kepala.

 Dirinya sudah geleng-geleng kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit"

✩✩✩

*DaSi Merah (Dada Ayam + Nasi merah)

Fyi, dada Ayam sama nasi merah itu rendah kalori jdi buat yang lagi diet masih bisa tetep makan ayam kok ges.

[1] MHIBH - END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang