Jangan lupa vote dan komen <3
Happy reading~
Aletta menatap Agatha yang sedang terbujur lemas di ranjang lusuh di dalam gedung tua itu. Inikah yang Agatha rencanakan untuk nya? Sekarang kita akan melihat bagaimana senjata makan tuan itu akan beraksi.
Dengan bantuan Albizar, Aletta akan menjebak Agatha seperti yang Agatha rencanakan. Albizar memanggil satu anak buahnya dan menyuruhnya berpose seakan-akan dia dan Agatha sedang bermesraan.
"Bagus, besok kita akan lihat gimana foto-foto ini akan menempel di mading sekolah!" Aletta tak sabar menantikan hal itu.
Albizar tidak mengerti mengapa Aletta sekarang bisa sekejam ini, apakah karena dendamnya yang sudah mendalam kepada Agatha?
"Albizar thanks ya atas bantuan lo hari ini, gue pamit dulu soalnya Kevin udah jemput. Bye," pamit Aletta pada Albizar.
"Oke, lo kalo butuh apapun chat gue aja."
"Gak perlu, cowok gue juga 24 jam siap siaga buat gue kok," setelah itu Aletta pergi.
Apakah sudah terlambat untuk memulai kembali? Sesakit inikah penyesalan? Kenapa dulu Albizar sangat bodoh mempercayai gadis ular ini hingga tega mencampakkan sahabatnya? Sekarang sahabat kecilnya sudah menemukan kebahagiaan lain selain dirinya, jadi apakah seperti ini rasanya ditinggalkan? Jika dia bisa kembali memutar waktu, dia ingin tidak mengenal Agatha dan dia ingin memanjakan Aletta sampai Aletta tak mengenal Kevin.
***
Aletta bersyukur ternyata Kevin belum sampai, jadi tidak akan ketahuan jika dia tadi hanya berbohong.
Aletta menunggu sambil bermain ponsel dan mengedit foto Agatha agar segera bisa dia kirimkan pada admin jurnalistik.
Beberapa menit menunggu akhirnya mobil Porsche milik Kevin tiba di depannya, pengemudi mobil tersebut turun dari mobil nya dan mengajak Aletta segera masuk karena sudah mendung dan mungkin sebentar lagi hujan.
"Sorry gue telat jemput nya, soalnya tadi gue anterin mama arisan dulu."
Memang benar Kevin telat menjemputnya tiga puluh menit tapi tak menjadi masalah besar baginya, dulu Sean juga sering telat menjemputnya bahkan sampai membatalkan kencan jadi dia sudah terbiasa.
"Iya gak apa-apa."
"Lo udah makan?"
Aletta menggelengkan kepalanya.
"Mau mampir makan dulu?" tawar Kevin, karena melihat muka pucat Aletta.
"Boleh deh, mampir mall aja sekalian gue juga mau cari barang di miniso."
"Siap meluncur tuan putri."
Sesampainya di mall, Aletta dan Kevin menuju food court karena Aletta sudah sangat lapar. Aletta ingin makan chicken katsu dan milkshake strawberry kesukaannya, sedangkan Kevin hanya ikut-ikutan Aletta.
Setelah kenyang Aletta mengelus perutnya yang sudah membesar karena sudah di isi oleh makanan.
"Sudah berapa bulan bu?" tanya Kevin jahil.
"Matamu, lo kira gue hamil?!"
Setelah itu mereka berdua tertawa lepas.
Karena sudah kenyang, mereka langsung pergi karena pembayaran makanan sudah di awal. Mereka langsung ke miniso karena Aletta ingin mencari tempat buku baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Novela Juvenil"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...