Chapter 4
Penghuni kegelapan ya...
Rimuru... Jika kamu pernah menyelam, dan kamu melihat di bawah sana sangat gelap. Jangan sekali-kali menghampirinya... Karena itu adalah sarang dari para penghuni kegelapan.
Gitu katanya. Para penghuni kegelapan tinggal di dasar laut yang tidak terjamah oleh cahaya. Mereka adalah mahkluk nokturnal yang keluar pada malam hari, dan mahkluk yang selalu kelaparan.
Merekalah yang membuat ikan ikan menjadi sulit dijumpai di lautan yang seharusnya menjadi habitat alami ikan-ikan. Pada malam hari, mereka akan mencari mangsa, dan membunuh apapun yang mereka lihat dan melahapnya. Mereka mahkluk gila yang penuh dengan hasrat lapar, mahkluk kegelapan itu dinamai Iblis laut oleh tuan Jevri. Tapi aku sama sekali belum pernah menjumpai salah satunya... Apa aku terbilang hoki?
Jevri memberikan salah satu gambaran para Iblis laut ini. Yakni berupa sebuah foto hitam putih yang kurang jelas. Tapi terlihat gigi gigi yang runcing yang jumlahnya sangat banyak, aku rasa itu adalah gigi dari iblis ini. Yah apapun itu aku hanya harus waspada.
Jevri memperingati padaku untuk tidak mengeluarkan suara saat matahari terbenam dan mematikan cahaya lampu dikarenakan mereka sangat sensitif dan peka. Dan saat aku tanya seberapa besar kekuatan dari si Iblis ini, Jevri menjawabnya dengan wajah yang gelap. Aku pikir dia teringat sesuatu saat kutanyai.
Dia bilang jika aku menyentuh giginya sedikit saja, maka aku akan langsung berdarah. Wow seberapa tajam itu.
Entah kenapa mengingat aku yang selama sebulan bertahan hidup dengan senang di pulau dan bangkai kapal itu, aku jadi merasa aku ini orang paling beruntung di dunia.
Lalu aku juga bertanya mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya. Jevri bilang bahwa monster ini memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, dari yang pengalamannya selama melaut, Jevri pernah melihat Iblis yang tingginya kisaran 20 meter.
***
"Lalu bagaimana bisa kalian berkeliaran di lautan jika kalian mengetahui bahaya yang jelas sangat mengancam nyawa?" Tanyaku heran.
Yang jelas aku berterimakasih pada kalian, berkat kalian yang keluyuran di tengah laut, aku bisa selamat dari yang namanya kematian.
Atau mungkin kematian ku berhasil ditunda.
Tapi saat kutanyai pasal apa tujuannya, tuan Jevri tidak menjawab dan hanya senyum dalam diam.
Begitupula dengan anaknya yang terlihat memandang kesal pada ayahnya. Sepertinya ada sesuatu diantara mereka berdua yang jelas aku tidak mau tau karena itu bukanlah urusanku.
***
Di siang hari yang menyilaukan mata.
Aku terpanggang di atas kapal dengan kepala yang terasa seperti di tusuk oleh jarum.. Saat ini aku sedang memikirkan apa tujuanku. Rasanya tidak ada artinya kalau hidup tanpa tujuan yang pasti...
Tujuan awalku sebenarnya adalah untuk memperoleh kembali ingatanku yang hilang. Tapi aku rasa itu membutuhkan waktu yang lama jadi aku harus memiliki tujuan lain dulu.
"Apa yah..."
Tapi aku rasa aku hanya perlu bertahan hidup terlebih dahulu untuk sekarang.
***
Hingga sore hari tiba. Aku, tuan Jevri dan Carl tengah bersiap-siap memasang barikade di dek kapal. Pertahanan disini hanya bermodalkan empat barikade yang terbuat dari kayu dengan beberapa duri runcing. Aku tidak tau seberapa besar kekuatan para iblis ini, tapi aku hanya bisa berharap agar kami melewati malam dengan lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Blue (D)
FantasyBersama empat orang temannya, Veldora, Diablo, Ranga dan Milim, ia bereinkarnasi. Namun yang menjadi masalah, Rimuru tidak bisa mengingat apapun, dia kehilangan ingatannya dalam keheningan di tengah laut. Di tambah lagi dia terpisah dengan teman-tem...