Pair: Miya, Kita x Kage
Warn: agegaps, furry, nfsw, fluff.
.
."Oh my twitchy, witchy girl.
(Oh gadis penyihir manisku)
I think you are so nice.
(Aku berpikir kamu sangat manis)
I give you bowls of porridge.
(Aku memberimu semangkuk bubur)
I give you bowls of ice... cream.
(Aku memberimu semangkuk es.. Krim)
I give you lots of kisses.
(Aku memberimu banyak kecupan)
I give you lots of hugs.
(Aku memberimu banyak pelukan)
But I never give you sandwiches with grease and worms and mung... beans."
(Namun aku tak pernah memberimu roti isi lemak dan cacing dan kacang hijau)Seorang lelaki berjubah dan kerudung merah berjalan riang di tengah hutan bersalju. Sambil bersenandung, Tobio mengayun-ayunkan keranjang blueberry penuh di tangannya.
Wajah manisnya terlihat ceria, kulit seputih porselin, bibir plum semerah sakura, dan kelereng biru maram bak desiran ombak. Laki-laki cantik itu berjalan menuju sebuah rumah pondok sederhana di tengah hutan.
TAK
TAK
TAK
Terlihat seorang pria dewasa tengah sibuk memotong kayu bakar untuk tungku perapian. Dia adalah Kita Shinsuke, ayah angkat Tobio. Pria itu tak sengaja menemukan si raven tersesat di hutan, kenyataan Tobio sedari kecil tinggal di panti membuat Shinsuke membawanya pulang.
"Shinsuke-san! Aku mendapat banyak blueberi!!" Tobio berlari menghambur memeluk Kita dari belakang, remaja 15 tahunan itu sedikit membuat tubuh yang lebih tinggi tersentak.
"Soudesuka?" Shinsuke tersenyum seraya meletakkan kapaknya, pria 25 tahun itu berbalik, menurunkan kerudung untuk kemudian mengusap lembut pucuk kepala Tobio.
Si raven medongak dan mengangguk, ia menunjukkan hasil beri-beri yang berhasil ia petik dengan senyum mengembang. Shinsuke pun berjongkok, masih mengelus surai yang lebih muda, pria itu mengecup pipi gembilnya. "Iikodane.."
Mendengar pujian Shinsuke, pipi Tobio jadi merona, bagaimana tidak jika ayah angkatnya sangat tampan dan lembut. Kedua tangan Shinsuke melingkari pinggul Tobio, menggendongnya masuk ke dalam rumah. Pondok sederhana yang terbilang cukup nyaman dengan lantai kayu dan perabot senada estetik.
Shinsuke mendaratkan pantatnya ke sofa sedang Tobio duduk diam dipangkuannya. Netra kuning si pria menelisik pada manik safir dengan lembut. "Cantik.." Shinsuke menyentil pipi Tobio singkat.
"Shinsuke-san.." Tobio menggeliat manja dan nada suaranya mengecil. Jemarinya memainkan kerah kaos Shinsuke sambil netranya menunduk malu.
Sebenarnya status ayah dan anak agak kurang cocok bagi mereka berdua, Shinsuke sendiri sejujurnya membesarkan Tobio untuk dia nikahi di kemudian hari. (I don't support grooming but.. Just fanfic ngokeh👍)
Kepala Shinsuke mendekat, mengecup dan menjilat permukaan bibir Tobio. Tobio yang merasa malu pun meremas pundak Shin seraya menyembunyikan wajah di ceruk lehernya.
Shinsuke terkekeh, ia mengusap punggung sempit Tobio sebelum mulai mengecupi sisi samping wajahnya. Tobio jadi ikut terkikik geli.
"Shinsuke-san~"
Suara mendayu itu sukses menegakkan sesuatu dari balik celana Shin.
"Ehem.." Shinsuke melancarkan kerongkongan seraya memindah Tobio dari pangkuannya. "Aku mau mengurus sesuatu, bluberinya bisa kamu taruh dalam toples dulu." Belum saatnya, batin Shin.
Tawa renyah Tobio perlahan digantikan sunyi. Lelaki manis itu mengangguk sambil menatap si pria yang buru-buru masuk ke kamar mandi.
Sekilas lengkungan sendu ke bawah timbul dari bibir Tobio. Berpikir Shinsuke tak menyukainya lebih, Tobio bangkit dari sofa dengan lemas menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Book Series (Kageyama Bottom)
Historia Cortakumpulan mini book (1-3 part per series) pair: Kageyama bottom x everyone top disclaimer: this book will contain mature thing, fluff, angst, incest, agegaps, nsfw, bxb, mpreg, etc pair & tag berbeda setiap series. 18+, harap bijak memilih bacaan. ...