"Sayang jangan pernah tinggalin aku" Bisik pria tersebut dengan nada berat.
"Asal kamu tau, you are my very beautiful world" Pria itu menatap dalam wajah kekasihnya. Ia menggerakan tangannya dan menuntunnya menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah indah gadis tersebut dan tangan si pria kini mulai menjelajahi lekuk wajah wanita itu dan berhenti di area bibir.
"Sabar ya baby aku menunggu waktu yang pas" Pria itu tersenyum dan tersipu malu. Tangannya memainkan bibir berbentuk love milik si wanita tersebut.
Geram nya ia kepada si pemilik bibir sampai sampai dia membangunkan nya.
"G-garvin" Panggil si wanita itu. Ya pria tersebut benama lengkap Garvin Raifansyah Ganendra.
"Hmm" Sahutnya.
"Kamu belum tidur ?" Tanya kepada Garvin dengan mata terbuka sedikit.
"Belum sayang" Jawabnya manja.
"Udah sana tidur " Ucap kepada Garvin . Dan ia pun berbalik dengan posisi tidur membelakangi Garvin.
Garvin memeluk nya dari belakang
☄Ketika Pagi Datang☄
"Garvin bangun sudah pagi"suruhnya kepada Garvin yang masih tertidur.
" First kiss di pagi hari nya mana? "pinta Garvin.
"Nggk ga ada firts kiss, cepat bangun! " Wanita itu menolak, ia menuntun Garvin untuk berpindah posisi menjadi duduk
"Disini (menunjuk ke pipi nya) "
Cup..
Satu kecupan mendarat di pipi Garvin.
Garvin tanpa aba aba langsung bangkit dari posisi duduknya dan mengambil handuk untuk mandi.
"Sayang lain kali disini ya" Pinta Garvin.
☄SCHOOL☄
"Daira lo sudah selesai menyalin catatan kemarin? " Tanyanya kepada Daira.
"Tentu sudah dong" Daira mengambil buku catatan tersebut
"Ni bukunya, Makasih ya Alice""Sama sama "
"Oiyah lic lo tau nggk kemarin kacamata gua pecah gara gara adik gua, nih kemarin langsung diganti lagi sama nyokap gua"cerita daira kepada Alice.
" Pantes muka nya beda"
"Jadi cakep kan muka gua jadinya" Ucap Daira dengan ke-PDannya.
"Nggk juga"
"Isshh lo mah jujur kenapa si satu kali aja" Cakap Daira kesal.
"Jujur" Jawabnya menuruti perkataan Daira.
"Bukan itu anjrt,dahlah lupain cape bicara sama lo lic"Daira Menyerah.
Suara Bel masuk pun menggema menggiring siswa/i kedalam kelas.
"Baru juga nyampe udah bel
aja, ga ada gitu ngasih kesempatan 30 menit buat bernafas" Gerutu Daira."Loh, sekarang juga lo lagi nafas dair, kalo ga nafas lo mati" Alice menyahuti perkataan Daira.
"Maksud gua bukan itu Alice" Daira memegang kepalanya,prustasi dengan semua jawaban Alice .
"Maksud gua itu gaada waktu istirahat sebentar buat gua ngilangin cape saat berangkat ke sekolah"lanjutnya menjelaskan.
"Ohh.. " Alice menganggukan kepalanya, ia paham akan penjelasan Daira.
Guru pun masuk memberi materi yang akan dia jelaskan.
Selesai guru menjelaskan
"Lic lo paham ga, gua satu pun nggk ada yang masuk ke otak " Bisik Daira.
"Paham" Sahut Alice.
"Nanti jelasin lagi ya " Pinta Daira.
Alice mengangguk anggukan kepalanya.
Saat bel istirahat berdering dengan lantangnnya Daira dan Alice masih tetap didalam kelas.
"Gimana lo udah paham? " Tanya Alice.
"Lumayan lah ada yang nyangkut" Jawab Daira.
"Dah yu lic ke kantin, laper" Ajak Daira sambil merapihkan buku buku dimeja.
"Ayo" Alice setuju.
Mereka pun berjalan menuju kantin dan seketika Daira menghentikan langkahnya.
"Lic ada apa tuh rame rame, kita liat yu" Daira menarik pergelangan Alice dan menariknya mengikuti arah langkah Daira.
"Permisi permisi inces mau lewat" Daira menerobos masuk di keramaian siswa/i yang menyaksikan keributan tersebut.
Dibalik ruangan kelas terdengar suara
"Dasar cowo mesum! "Itu saja yang terdengar ditelinga Alice dan Daira karena disitu posisinya lagi bising dengan siswa yang sedang menyaksikan. Daira Dan Alice tidak mengetahui korban dan si pelaku yang sekarang menjadi buah bibir murid murid dan guru saat ini.
"Lic kita ke kantin aja yu" Daira menarik pergelangan Alice lagi.
Alice sebelum pergi iya memastikan lagi dengan melompat tapi nihil tidak ada yang ia lihat didalam."Udah mustahil lo lompat lompat ga akan kelihatan lic"
+
P
U
B
L
I
S+
Next Part
KAMU SEDANG MEMBACA
Publish
Teen FictionP U B L I S ⚠DILARANG MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN⚠ Update ✔ JANGAN LUPA VOTE! Baca=Vote 25 Juni 2022