Chap 5

3.4K 412 48
                                    

Jisung membuka kelopak matanya perlahan. Mengerjapkan maniknya untuk menyesuaikan pandangannya dengan sekitarnya. Ekspresi bingung tampak dengan jelas di wajahnya saat melihat ketiga sahabatnya, kakek dan neneknya, beberapa warga dan kepala desa tengah berkumpul di kamarnya.

"Ada apa ini?"

"Kau tidak ingat apapun, Jie?" Ningning balik bertanya yang dijawab gelengan oleh Jisung.

"Kami menemukan mu pingsan malam tadi  di dekat danau di tengah hutan. Apa kau tidak ingat?" tanya Chenle.

Kening Jisung mengernyit. Ia mengerjapkan matanya pelan sembari mengingat apa yang membuatnya ada disana. Namun sayang, Jisung tidak ingat apapun. Yang ia ingat hanyalah dia sedang berjalan-jalan di pasar malam bersama Chenle, Ningning, dan Shotaro.

"Jie, dengarkan nenek. Kau jangan pernah masuk ke dalam hutan itu lagi. Itu sangat berbahaya baik untuk mu atau untuk kami, kau mengerti?" ucap Heechul lembut. Ekspresi khawatirnya tampak jelas di wajahnya yang sudah tua.

Jisung menganggukkan kepalanya ditengah kebingungannya. Jujur saja ia masih belum paham dengan apa yang terjadi sekarang. Semua orang terlihat sangat khawatir seolah-olah dirinya baru saja berada dalam bahaya.

"Apa kau merasa tidak bertemu dengan 'dia' ?" Yunho bertanya.

"Dia? Siapa dia?" Jisung bingung. Baekhyun juga ada menyebut 'dia' saat berbicara dengan Jisung sebelum Jisung berangkat ke desa ini. Dan sekarang kepala desa tempat ini juga menyebut hal yang sama.

"Tidak apa, lupakan saja. Sekarang istirahat lah kami pamit pulang dulu" ucap Yunho lalu melangkah keluar kamar Jisung diikuti warga yang lain yang ikut menjenguk Jisung.

Mendengar ucapan Yunho yang seperti menghindari pertanyaan nya barusan membuat Jisung semakin penasaran dengan si dia itu. Sangat jelas sekali kalau ada yang disembunyikan darinya. Mulai dari -Baekhyun- ibunya sampai -Yunho- yang merupakan kepala desa.

Leeteuk dan Heechul ikut mengantar Yunho dan para warga sampai ke depan teras rumah mereka. Yunho menghentikan langkahnya, niatnya ingin berbicara hal penting pada Leeteuk dan Heechul mengenai Jisung. Dan setelah warga yang lain telah pulang semuanya, Yunho berbalik menatap Leeteuk dan Heechul bergantian.

"Apa dia berumur 20 tahun sekarang?"

"Iya, itulah yang ku takutkan kemarin malam saat Jisung hilang. Dan benar saja dia masuk ke dalam hutan itu. Beruntung ketiga sahabatnya dari kota itu berhasil menemukan dirinya" jawab Leeteuk.

"Anak itu tidak pernah berubah. Rasa penasarannya terhadap suatu hal melebihi apapun" tambah Heechul.

"Black mamba pasti akan mengambil apa yang menjadi miliknya. Tapi untuk masalah yang baru saja terjadi ini aku penasaran apa yang direncanakannya sekarang karena seorang pemangsa tidak mungkin melepaskan buruannya dengan mudah terlebih jika dia sudah mendapatkan nya"

"Jadi...."

"Disini kita tahu dua hal yaitu, sekeras apapun kalian berusaha menyembunyikan Jisung, black mamba pasti akan menemukannya. Dan yang kedua sepertinya ia tidak menginginkan Jisung sebagai makanan melainkan hal lain"

"Lalu apa yang harus kita lakukan--"

"Tidak ada yang harus dilakukan karena bagaimanapun janji tetap harus ditepati"










Jisung memandang sekelilingnya. Rasa takut bercampur bingung menjadi satu. Saat ia membuka mata tiba-tiba saja ia berada ditempat asing. Sebuah bangunan mewah bak kerajaan di negeri dongeng membuatnya terpana. Semua orang asing yang berlalu-lalang di sekitarnya tampak sangat sibuk.

Black Mamba 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang