Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)

~33~

Maaf, up nya nggak sesuai sama waktu yang udah direncanakan:)

~Kematian Wakil Ketua Venomous~

~H a p p y R e a d i n g~

"Sorry, tapi gue masih normal dan geng gue nggak nerima orang yang nggak normal."

"Berarti lo harus mati."

   Langkah Ben yang tadinya ingin pergi dari situ langsung terhenti. Ia kembali menoleh pada Reno yang menunjukkan wajah datarnya. Pemuda itu terlihat mengeluarkan sebuah pisau lipat.

   Ben terlihat tetap santai tapi matanya bergerak memperhatikan pemuda itu.

"Tangan lo itu udah bunuh berapa orang?"

   Reno tidak menjawab, ia langsung menyerang Ben dengan cepat. Tapi masih kalah cepat dengan pergerakan Ben yang berusaha menghindari pisau yang menuju ke arahnya.

   Reno memang berniat ingin membunuh Ben. Terbukti dengan pemuda itu yang menyerang dengan brutal dan tanpa arah. Sedangkan Ben sejak tadi terus menghindar tanpa ada niat untuk menyerang balik.

   Melihat Reno yang mulai kelelahan tapi terus tetap menyerang. Ben kali ini langsung menyerang balik dengan menangkis tangan Reno dengan cepat. Ia memutar dan menguncinya agar pisau tersebut lepas dari tangan Reno.

   Tapi kemudian Ben mundur beberapa langkah karena tendangan dari Reno yang tiba-tiba tepat diperutnya. Reno berniat meraih kembali pisaunya tapi Ben menghalanginya dengan menghempaskan pisau tersebut menggunakan kakinya.

   Tidak sampai di situ, dengan cepat Ben menendang kedua kaki Reno membuat pemuda itu jatuh berlutut. Ben kemudian menyikut keras perut Reno dan memberi pukulan keras didagunya hingga membuat kepala Reno mendongak lalu jatuh tersungkur di lantai yang berdebu tersebut.

   Kejadian yang sangat cepat, Ben berdiri dengan napas yang sedikit terengah. Melirik Reno yang tersungkur ke lantai dengan wajah yang menghadap ke lantai yang berdebu.

"Dunia yang lo anggap indah itu nggak selalu berakhir indah,"

"Yang lo alami sekarang bukan pilihan dan buat lo harus ngejalanin pilihan yang menyimpang itu. Tapi itu sebuah penyakit yang harus disembuhin,"

"Dan gue harap, lo mau berjuang untuk sembuh dari penyakit itu."

   Setelah mengatakan kata-kata yang cukup panjang tersebut. Ben pergi meninggalkan gedung kosong tersebut.

   Sedangkan Reno membalikkan badannya dan pemuda itu terbaring terlentang. Ia merasakan rahangnya seperti remuk. Pukulan dari orang yang dia anggap Ketua Venomous itu sangat kuat. Tentu ia juga mendengarkan ucapan dari Ben tadi. Reno kemudian terkekeh kecil mengingatnya.

-----

"Gue antar lo pulang."

   Reno mulai menjalankan mobilnya. Sedangkan Kiara masih sesegukan sejak tadi.

   Ketika mobil itu melaju meninggalkan sekolah. Orang yang sejak tadi berada dibelakang mobil Ben terlihat menghubungi seseorang.

"Semuanya sudah beres, Bos." Orang tersebut memberi laporan pada orang yang dia hubungi melalui ponselnya.

-----

   Suasana didalam mobil tersebut sangat sunyi. Tidak ada percakapan diantara Kiara dan Ben. Kiara terus menundukkan kepalanya sejak tadi sedangkan Ben hanya fokus pada jalan dengan wajah datarnya.