Save Me: 07

15 11 1
                                    

"Terimakasih atas kerjasamanya."

"Terimakasih kembali Tuan Chae."

Melakukan jabat tangan adalah sebagai salam perpisahan sekaligus rasa berterimakasih atas kerjasama antar perusahaan ini.

"Baju yang aku beli tadi, untuk sepupumu?"

Menyeruput secangkir Caramel Machiato lebih dulu sebelum menjawab, "Bukan."

"Lalu untuk siapa? Adikmu?"

"Bukan."

"Lantas?"

"Ingin tahu sekali kau ini."

Wanita dihadapannya itu lantas menghembuskan napasnya jengah.

"Dengan temanmu sendiri masa tidak ingin beritahu."

"Karena memang kau tidak perlu tahu, Kim Sera."

Tak heran dengan sikap ketus dari Yoongi, atau bisa disebutkan dengan atasannya sekaligus teman semasa SMA bagi Kim Sera. Karena sikapnya itu memang tak pernah tertinggal dari dulu sampai saat ini juga.

"Ah iya, Min Yoongi. Aku ingin membeli bunga untuk adikku yang berulang tahun. Kau mau menemaniku, tidak?"

"Tidak. Masih banyak urusan yang perlu ku kerjakan."

"Urusan? Pekerjaan kita sudah selesai semuanya, Yoongi. Jadi apa yang perlu kau urus lagi?"

Yoongi meneguk minuman terakhirnya dan beranjak berdiri untuk segera pergi dari tempat kafe ini.

"Min Yoongi! Kau belum menjawabnya." Kesal Sera saat melihat Yoongi yang hendak melangkah pergi.

"Pribadi, Sera."

"Tapi kau bilang kemarin waktumu tidak akan padat untuk hari ini."

"Itu kemarin. Tapi sekarang aku padat. Permisi!"

Melihat kepergian Yoongi, Sera hanya bisa memanyunkan bibirnya saat ini.



---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang