[✓] Save Me

Save Me: 08

Kian hari bagi Hyeri merasakan tenang saat berlindung di rumah Yoongi. Tak lagi Hyeri mendapati perlakuan sadis dari sang bibi yang kerap kali memukulnya saat Hyeri terkadang mencolong waktu untuk beristirahat barang sejenak pun.

Namun sekarang, ia merasakan bosan setiap ia tidak tahu lagi harus melakukan apapun saat keadaan rumah milik lelaki itu sudah dibersihkan olehnya.

"Aku rindu menjual bunga bunga ku." Ucap Hyeri saat sedang menatap luasnya taman rumah milik Yoongi yang tampak begitu asri dengan adanya tumbuhan serta kolam renang disana.

"Hyeriii. Kau dimana?"

Mendengar namanya diteriaki oleh seseorang, Hyeri mengalihkan pandangannya.

"Ya? Aku disini!"

"Huh, ku kira kau kabur!"

Rupanya itu Jimin.

Lelaki itu lantas duduk bersebelahan dengan Hyeri.

"Kau bosan?"

Gadis itu mengangguk. "Sangat."

"Pantaslah kau bosan. Sudah hampir satu Minggu kau selalu di kurung oleh Yoongi hyung."

Kekehan kecil lalu keluar dari bibir Hyeri.

"Dia melindungiku."

"Melindungi? Tapi bagaimana kau akan stress jika terus berada dirumah?"

"Tidak. Aku senang berada disini karena aku diberikan kebebasan."

Terlihat Jimin menghela napasnya panjang. "Tapi tak dapat di pungkiri jika kau kadang merasa ingin keluar dan menghirup udara bebas, kan?"

Mengulum bibirnya lebih dulu, dan Hyeri pada akhirnya mengangguk ragu untuk menjawabnya.

"Benar, kan!" Lelaki itu tiba-tiba beranjak dari duduknya, membuat Hyeri sedikit terkejut saat ini.

"Kalau begitu mari kita ke toko roti ku."

"Ta-tapi, bagaimana dengan Yoongi?"

"Ah itu urusan belakangan. Dia sedang bekerja pastinya dia tidak tahu jika kau keluar. Lagipula kau keluar bersamaku ini. Aman seratus persen dijamin!"

Tentu Hyeri masih meragukan ajakan dari Jimin. Pasalnya ia tidak enak hati jika mengingkari janjinya pada Yoongi untuk tidak keluar selagi lelaki itu tidak ada dirumah.

"Ayooo let's goooo!"

Jimin menarik paksa lengan Hyeri, berlari, dan membawanya pergi dari rumah itu.

---