"Keluar denganku? Aku ingin membeli bahan pangan di supermarket, barangkali kau jenuh selama di rumah, jadi keluar bersamaku mungkin bisa membuatmu sedikit baik."
"Tapi, Yoongi.. aku takut."
"Tidak apa. Kita pergi ke supermarket yang jauh dari jarak rumahmu. Jadi semoga saja aman."
Tampak berpikir. Hyeri takut jika hal yang tidak terduga pada siang tadi dapat terulang lagi malam ini.
"Baiklah."
Selama di mobil, tidak banyak yang mereka bicarakan. Hanya dengan pertanyaan lumrah saja yang mereka jadikan sebagai bahan obrolan. Selebihnya tidak ada.
"Yoongi-ssi, apa aku boleh bertanya lagi?"
"Tentu saja."
"Eummm, apa kau tidak malu jika menampung wanita jalang seperti diriku ini?"
"Jalang? Sebutan macam apa itu."
"Ya, jalang itu seperti wanita yang telah dipakai oleh banyaknya lelaki dengan suka hati dan___"
"Kau tidak pantas dengan sebutan itu. Bukankah kau sudah pernah menjelaskan bahwa kau tidak di pakai oleh mereka sebagaimana mestinya? Lagipula hanya dua kali, bukan banyak."
Bungkam. Itulah yang Hyeri lakukan kini saat mendengar penuturan kata dari Yoongi yang memang benar adanya.
"Apa yang membuatmu mau menampung diriku?"
Lama Yoongi berpikir. Ia juga tak tahu harus menjawabnya apa.
"Karena kau kasihan denganku?"
"Bukan, Hyeri. Karena aku merasa kesepian jika di rumah, jadi dengan adanya kau, aku dibuat merasa tidak kesepian lagi."
Bukan, bukan itu jawabannya. Susah untuk menjelaskannya kepadamu.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Save Me
Random" Ulurkanlah tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku. Aku membutuhkan cintamu sebelum aku terjatuh, jatuh. " Myg - Pjm 18/04/22 - 25/04/22