あなたのためにハッピーエンド || Sano Manjirou

Besok Tawuran!

" Mi-mikey! " pekik [ Name ]. Tangannya sakit ngomong ngomong!

" aku tadi cuman meroasting ran! " belanya.

Tapi nihil. Mikey tidak mendengarkan ucapan [ Name ].

" Hiks!.. " suara itu mengagetkan Mikey.

" [ Name ].. maaf, apa itu sakit? " tanya mikey dengan raut khawatir.

[ Name ] menangis? Tidak. Dia cuman menarik nafas trus kesedak nafas sendiri.

Tapi karna mikey terlanjut khawatir jadi dia pura pura saja. Takutnya nanti malah di gaplok mikey karna bohong.

" hiks.. sakit~ 🥺 " ucapnya.

Wal jijien, wal najisun mugholadho.

" maaf.. kemarilah, jangan di tarik.. biar kugenggam tanganmu.. " ujar Mikey

Di gandengnya dengan lembut tangan gadis itu, berjalan di samping mikey tidak buruk.. punggung tegar itu nampak sangat kuat, namun rapuh di saat bersamaan.

" ne.. Mikey~ " panggil [ Name ].

" hm? " tanya Mikey.

" Aku mencintaimu.. " ucapnya.

Diam sejenak, wajahnya perlahan berubah semerah tomat.

" jadi.. jangan pernah menanggung semuanya sendirian.. " ucap [ Name ].

Ditatapnya wajah gadis itu, meski tidak terlihat. Meski yang terlihat hanya rambut gadis itu karna dia menunduk malu..

" terimakasih [ Name ]chin... " ucapnya sambil mengelus surai gadis itu..

.
.
.
.
.
.

Besoknya..

" bos! Gadis itu berbahaya! " ucap Ran.

" Dia bahkan tau aku kutuan.. " batinnya.

" Benarkah? Kalau begitu kita harus berhati hati. " ucap kakucho.

" sehebat apa gadis itu sampai haitani mengakuinya? " tanya para anggota di sana.

" dia pasti sangat pandai bertarung, apa dia bisa menyaingi mikey? " tanya yang lain.

Dan bisik bisik itu masih terdengar di sana.

.
.
.
.
.

Mikey berjalan gontai ke arah dapur.

" Ohayou! " ucap [ Name ].

" Ohayou.. " balas mikey, disana ada kakek sano juga Mikey duduk di ruang makan.

" pagi ini ada fried egg with tomato sauce and sausage " ucap [ Name ] semangat.

" bilang saja telur ceplok, sosis goreng dan saus tomat. " sahut Mikey.

Di pukulnya puncak kepala mikey dengan teflon yang sudah ia cuci.

" biar keren! " protesnya.

Kakek yang melihat mikey dan [ Name ] tersenyum sedih.

.
.
.
.

- beberapa saat yang lalu -

" hoaammm!!! " gadis itu bangun di pagi hari. Merentangkan tanganya dan menoleh ke samping mikey tidur dengan tenang di sampingnya.

" Dasar. Ganteng ganteng ileran. " gumam [ Name ].

Berdiri dari sana, berjalan ke arah dapur berniat memasak sarapan untuk pemilik rumah. Namun [ Name ] justru mendapati kakek berusaha memasak sarapan, tetap berusaha memotong wortel meski potongan yang tidak sama.

Tubuh renta itu masih berusaha membuat sarapan untuk cucunya, meski mikey jarang menyentuh masakan buatanya.

Sampai di potongan ke sekian pisau itu tak sengaja menghunus jari kakeh.

" akh! " rintihnya.

Melihat itu [ Name ] sontak berteriak.

" kakek! Apa kakek baik baik saja?! Astaga kakek.. sudahlah letakkan semua itu biar aku yang memasak! " ucap [ Name ].

" E-emma...? " gumam kakek.

" eh? Um... bukan kakek.. namaku [ Name ] " ucap [ Name ].

" maaf, apa wajahku mengingatkan kakek pada emma chan? " ucap [ Name ] .

Kakek tidak mengatakan apapun, hanya airmatanya menetes tanpa bisa di komando.

Disini [ Name ] sadar, selama ini ken wakui tidak pernah menceritakan kondisi kakek di manganya..

Seberapa menderitanya kakek kehilangan cucunya satu persatu. Rumah yang tadinya ramai berubah menjadi sangat sunyi.

Gelak tawa dan omelan emma setiap pagi saat membuat sarapan sudah tidak ada lagi.

Apa kondisi kakek sangat menyedihkan hingga ken wakui tidak dapat mengatakannya pada para pembaca?

[ Name ] menuntun kakek untuk duduk di kursi.

" kakek duduk saja ya? Biar [ Name ] yang memasak! " ucap [ Name ].

Kakek hanya duduk diam, melihat punggung gadis itu, kemudian kembali meneteskan airmata.

.
.
.
.

" makan yang banyak mikey. " ucap [ Name ] sambil menaruh sosis di piring mikey.

Kakek sudah pergi, katanya beliau ingin menyapu halaman. Tinggallah mikey dan [ Name ] di ruang makan.

" besok ada tawuran, " ucap mikey.

" [ Name ] chin, diam saja di rumah bersama kakek ya? " bujuk mikey.

" okay! " balas [ Name ].

Tersenyum hangat sambil mengelus surai gadis itu.

" gadis pintar. " ucapnya

[ Name ] tak menghiraukannya tapi juga tak menolak. Memilih menambahkan sosis ke piring mikey lagi.

" makan yang banyak nanti kamu mau Tawuran. " ucapnya.

" [ Name ] chin,, aku cuman mau Tawuran, bukan mau perang badar! " protesnya.

Tidak di hiraukan [ Name ] justru terkekeh ringan.
.
.
.
.
.
.