Sebuah Pertemuan

15 2 1
                                    

BONJOUR ALL! kita ketemu lagi di ARA – LAND! ini karya ketiga aku, yaitu LUKA 😄

apa kabar?? masih semangat gak puasanya? masih dong ya :D semangatt kalian :3

sudah siap belum memasuki kisah pasangan JendrAlsa? siapkan mental oke, karena cerita ini menguras hati dan kesabaran nantinya. JIAKHH 🤑🤑

find me on :
ig : @ inii.araazaw
tt : @ araaxxpride12_

and, don't forget to follow ma acount wattpad!
: @zhraasxx

okey, happy reading all ♡!

okey, happy reading all ♡!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦✦✦

Jakarta, Juli 2017

Hari senin adalah hari yang sibuk diantara hari hari yang lain. Dan sekarang juga adalah tahun ajaran baru untuk seluruh siswa siswi diseluruh Indonesia. Jadwal hari ini juga menjadi lebih padat, karena seluruh sekolah juga sudah mulai aktif mengajar.

Sama halnya dengan SMA Gardapati yang sedang mengadakan MPLS pada hari ini untuk seluruh siswa-siswinya.

Semua murid baru kelas sepuluh sudah dikumpulkan pada area lapangan utama SMA Gardapati yang luas itu. Untuk hari pertama MPLS ini tentunya sangat sibuk. Ini terlihat karena disana para OSIS dan pengajar bermondar mandir untuk mempersiapkan acara.

Seperti sekarang, seorang gadis berparas cantik yang menggunakan seragam khas Gardapati itu sedang terlihat kebingungan dengan lingkungan barunya. Ia melirik kesana dan kesini, guna mencari dimana kelompok angkatannya.

Brukh!

Tiba tiba, karena sedang berdiam diri, ia ditabrak dari belakang oleh seseorang. Tidak kencang, namun itu membuatnya oleng dan terjatuh akibat tidak terlalu fokus.

"Eh eh, sorry banget yaampun!"

Ia mendongak menatap orang yang menabraknya, dan ternyata itu adalah perempuan. Ia hanya mengangguk saja sebagai jawaban, kemudian mengambil alat tulis dan buku yang terjatuh tadi.

Karena tak enak hati, sang pelaku segera membantu dirinya untuk memunguti benda yang terjatuh itu.

Perempuan itu mengembalikan alat tulis miliknya, lalu berkata, "Gue minta maaf, gue ngga sengaja, sumpah!" dia kemudian mengangkat 2 jarinya sebagai tanda peace.

Yang menjadi korban mengangguk lagi. "Iya gapapa," balasnya dengan senyuman kecil.

Perempuan itu tersenyum lega, lalu dia menjulurkan tangannya, berniat untuk membantunya sekaligus berkenalan.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang