KUTUANG CINTAMU, DIK

8 0 0
                                    

Kita dijodohkan rembulan bermata
manis bibir merah delima
angin menjadi dayangmu
setiap penjuru
jas dan dasiku dari kulit kayu
yang gagah di depanmu

Kekasih, mendekatlah!
hantar bibirmu menuju mimpi
desah keluar dari perasan tetek waktu
yang kita kunci

peluk! peluklah rembulan keluar
dari dahiku
ia adalah janji yang kuikrari
ia adalah anak-anak masa depanmu
Kemudian kita sepasang tua renta
mengembala doa-doa

cium! ciumlah retak bibirku seperti
gerbong tua dan gang-gang gelap
menunggu setia
ludah yang manis dan lidah yang
bersahutan tanda cinta bukan korban

remas pundakku aku bunuh waktu
yang penyakitan di dadamu
aku mencungkil jendela yang berdebu
masa silam tempatmu bertemu bekas
pacarmu

akhirnya kita disaksikan malaikat di
langit dan dijodohkan rembulan
diamini Tuhan

anak-anak kita adalah bintang-bintang
mereka adalah pasir lautan dan mereka
anak-anak kita dalam perut impian

Kekasih, pejamkan mata
pegangan menuju keabadian.

2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUISI KUTUANG CINTAMU, DIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang