Save Me: 15

11 7 3
                                    

Dikediaman rumah bibi, Yoongi sekarang sudah berada disana sejak tadi.

Malam ini, Yoongi sesuai permintaan dari wanita itu untuk berkunjung kerumahnya dan membahas masalah yang masih berlanjut hingga sekarang.

Namun Jimin rupanya juga ikut.

Bukan semata ia mengikuti saja, Jimin bersungguh mempunyai niat untuk menggagalkan rencana yang telah disepakati keduanya.

"Kenapa pemuda miskin ini juga ikut? Kau tidak di undang kerumahku!"

"Dia sepupuku, nyonya, bukan pemuda miskin!" Jawab Yoongi dengan penuh penekanan, merasa tidak suka jika Jimin disebut tidak pantas olehnya.

"Dimana Hyeri?! Kembalikan dia bersama kami!" Akan tetapi Jimin langsung menanyakan sang gadis selagi ia di olok-olokan oleh wanita itu. Tak peduli baginya, yang ada di pikiran Jimin hanya terus tertuju pada Hyeri sekarang.

"Eits, tidak semudah itu. Kita harus menyepakati masalah ini, tuan."

"Sebelum kita membahasnya, aku minta Hyeri harus ada disini."

Menurut apa yang dikatakan Yoongi, sang bibi lantas segera menghampiri Hyeri yang ada di kamarnya dan dibawa ke ruang tamu saat ini.

"Hyeri!" Jimin memanggil gadis itu ketika sudah keluar.

"Ji-jimin, Yoongi?" Hyeri tidak percaya jika kedua lelaki itu kini datang ke rumah ini sesuai kesepakatan sang bibi.

"Baiklah kalau begitu mari kita bah__"

"Beri kami bertiga waktu untuk berbicara pribadi sebelum membahasnya."

"Ck. Banyak mau! Baiklah sana keluar dan segeralah kembali ketika kalian sudah selesai bicara!"

Tanpa menunggu lama, Yoongi, Hyeri dan Jimin keluar dari sana.

"Untuk apa kalian kemari? Sudah cukup kalian telah membantuku banyak kemarin, aku tidak mau jika kalian juga ikut dalam permasalahan ku. Aku sangat merasa bersalah sekarang." Lirih Hyeri, dan terus menundukkan kepalanya.

"Aku kemari ingin menyelamatkan mu dari bibi mu itu, Hyeri." Jawab Yoongi dengan menempatkan tangannya pada pundak ringkih Hyeri.

"Tidak Hyeri! Yoongi hyung disini sebenarnya bukan ingin menyelamatkan mu, tapi dia ingin membelimu seperti apa yang mereka lakukan!" Namun Jimin berkata yang membuat Yoongi mendelik mata.

"Jimin, apa maksudmu?!" Tanya Yoongi.

"Hyung, sudah ku bilang kau ini sebenarnya juga telah membeli Hyeri dengan berkedok pernikahan!"

"Tidak Jimin! Kau tidak tahu maksudku yang sebenarnya. Aku menikahi Hyeri agar dia tidak lagi dipaksa oleh bibi itu untuk menjual dirinya kepada lelaki lain."

"Tapi kau memberikan embel-embel kepada bibi Hyeri berupa uang, kan? Itu sama saja, hyung!"

"Jimin! Kau tidak akan tahu apa maksud yang sebenarnya!"

Keduanya sama-sama merasakan emosi yang dalam kala sang lawan bicara terus berkata yang menurutnya benar.

"Menikahlah denganku, agar kau tidak lagi di paksa oleh bibi mu itu." Jimin langsung berkata dan memohon kepada Hyeri sekarang.

"Tidak! Menikahlah denganku saja. Hidupmu akan lebih terjamin jika bersamaku." Namun Yoongi tidak mau kalah, dia juga memohon pada gadis itu untuk bisa memilihnya.

Beberapa saat, Jimin mulai berpikir dengan adanya Yoongi yang terus memaksa untuk bisa menikahi Hyeri dengan ajuan sendirinya, itu berarti lelaki itu...

"Hyung? Jadi kau rupanya menyukai Hyeri?" Jimin telah menerka nya seperti itu.

"Tentu. Aku menyukainya dari awal aku menemui Hyeri." Dan benar, Yoongi menjawabnya dengan jujur kali ini.

"Ta-tapi, hyung.."

"Min Yoongi, Park Jimin.. Ku mohon janganlah kalian seperti ini." Merasa tidak tahan lagi, Hyeri dibuat merasa sedih karena ini semua memang salahnya yang membuat antar sepupu itu menjadi memperebutkan dirinya.

"Pilihlah aku, Hyeri. Aku mencintaimu, dan aku yakin kau juga sama mencintaiku, kan?" Mohon Jimin sekali lagi, dia juga kini menggenggam tangan kanan Hyeri.

"Hyeri, pilihlah aku.." Dan sama, Yoongi menggenggam tangan kiri Hyeri dengan berlirih untuk memohon kepada gadis itu.





---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang