Bagian 02.Hilangnya sang putri

61 11 1
                                    

Cheng xi yang panik itupun menahan diri, apalagi baru saja di ejek oleh seorang anak manusia yang melintas dengan berlarian.

Cheng xi hanya menoleh ke arah anak itu sembari melepaskan alas kaki nya, dan melemparkan ke arah anak kecil itu.

"𝘜𝘩𝘩 𝘮𝘢𝘮𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯...!! ".

Anak itupun menghindar sembari berkata

" 𝘑𝘪𝘢𝘩𝘩𝘩𝘩.... 𝘉𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘖𝘮..𝘰𝘮..!!" . Ejek anak kecil itu sembari menjulurkan lidah nya.

"𝘞𝘭𝘦𝘬𝘬𝘬𝘬!!!... "

  Cheng xi yang kesal itupun merapikan rambutnya, dan mengambil kembali alas kaki nya yang ia lempar tak jauh dari tempat ia duduk.

"𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘢𝘱𝘦𝘴 𝘮𝘶𝘭𝘶 ..𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 , 𝘴𝘪 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳.. 𝘋𝘪𝘥 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘦𝘬 ..𝘏𝘶𝘧𝘧 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘢𝘪𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳".
  Ia mengeluh sambil menarik nafas nya dalam dalam..

Waktu sudah semakin larut malam. Cheng xi pun bergegas bangkit dan mencari jejak sang putri.

   {{ Pertanyaan nya kenapa nggak dari tadi ia mencari tuan putri nya..? Kenapa baru sekarang..?
Ya itu karna ia tak tega meninggalkan musuh bebuyutannya siapa lagi kalo bukan Jack, sendirian di dalam hutan dengan luka parah nya. }}

Saat hendak pergi menyusuri hutan mencari sang putri, Cheng xi lantas terdiam, dan melihat sekelompok orang yang tinggal di dalam hutan terlarang.

Ia pun mendekati tenda mereka, dan berfikir.

" apa yang tengah mereka lakukan disini?.. Bukankah ini sudah menjadi hutan terlarang semenjak adanya rumor beredar tentang sosok siluman harimau ". Ucap nya dalam hati sembari terus mengawasi gerak gerik mereka.

namun, tak berselang lama suara kuda dari kejauhan mulai terdengar. Menandakan Raja dan pengawalnya sudah hampir mendekati lokasi nya.

Ia pun berlari kembali ke tempat semula sembari melapor kepada sang raja.

Ia berlutut dan menghadap sang Raja . " hamba telah lalai akan tugas baginda Raja, hamba pantas di hukum. Tuan putri menghilang sebab kelalaian hamba ".

Sang raja itupun murka dan turun dari kuda, sembari mengeluarkan pedang nya mengarah tepat di leher Cheng xi.

Cheng xi yang ketakutan itupun hanya bisa pasrah saat ia berada di ambang kematian.

Ia terpejam dan bersiap jika harus nyawanya melayang sekarang. " Pengawal..!!". Perintah sang Raja.

"bawa Cheng xi ke penjara bawah tanah kurung dia hingga tuan putri Zee di temukan." .

" siap paduka!!.. " sahut para pengawal raja.

Raja Axeyro pun menjauhkan pedang nya dari leher Cheng xi ,dan membiarkan para pengawalnya membawa Cheng xi kembali ke istana guna mendapat hukuman.

Raja yang melihat ada orang berbaju hitam, yang di yakini adalah seorang mata mata, langsung menyuruh pengawalnya untuk menyeret nya hingga di ruang pengadilan istana.

Seketika Raja yang awalnya sangat marah kini tak sadar meneteskan airmata mengetahui putri kesayangan nya itu menghilang.

Ia kemudian menyuruh para pengawalnya berpencar mencari sang putri hingga hari berganti hari.

LOVE IN REDEMPTION ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang