"Hanya bisa diam dan menjalani semuanya,dengan sabar."
◼
◼
◼
◼
◼
◼
◼^Happy Reading^
"Ck,untung saya masih memberikanmu tempat tinggal disini. Emangnya kamu pikir semua yang saya kasih ke kamu itu gratis?"Ucap paruh baya itu dengan senyum miring nya.
"Ga ada yang gratisan,kamu tuh cuma numpang dirumah saya. Asal kamu tau,saya tidak pernah mengganggap kamu sebagai anak saya inget itu!" Sambungnya lagi dengan nada yg lebih tinggi.
Seseorang yang dihadapanya itu,sudah terisak. Bagaimana tidak bentakan Ibu nya itu sangat menyakitkan baginya. Dia hanya diam dan ingin pergi ke kamarnya,tetapi tangannya ditarik oleh wanita itu.
"Mau kemana kamu Lea? kamu tidak sopan sekali. Saya lagi berbicara dengan kamu!" Lagi lagi bentak Wanita itu.
"Ma-ma-af, Sa-saya hanya ingin pergi kekamar." Ucapnya dengan gugup.
"Kamar? Sekarang kamu pergi kebelakang dan cuci piring itu, kalau sampai saya kembali kamu belum selesain juga saya tidak akan beri kamu makan!." Ancam Wanita itu.
"T-tapi, Aku lagi ga enak badan Bu," Ucap Lea
"Plakk," Sebuah tamparan mendarat di pipi Lea. Lea? Dia hanya menunduk,dan wajahnya telah basah karena air matanya.
"Jangan banyak alasan kamu Lea, saya tau kamu pasti mau bermalas malasan. Saya gak mau tau setelah saya kembali, semuanya telah bersih. " Ucap wanita itu dan pergi keluar rumah.
Lea menatap punggung ibu nya yang semakin meghilang dari pandangan nya.
"Huhf, sampai kapan seperti ini terus." Ucapnya dengan menghela nafas, dan berlaku pergi kebelakang.
Setelah mencuci piring Lea beranjak dari dapur dan ingin pergi ke kamar nya, tetapi langkahnya terhenti karena ada seseorang yang memanggil nya.
"Leaa.." Panggil orang itu.
Lea menoleh ke sumber suara dan menatap orang yang ada dibelakangnya itu.
"Kalau gue panggil nyaut," Ucap orang itu dengan nada kesal
"Ada apa kak?" Tanya Lea dengan senyum
"Gak usah senyum deh sama gue. Gue manggil lo karena gue mau minta tolong, " Jawab orang itu, dia adalah kakak tiri Lea, Clara.
"Minta tolong apa kak?" Tanya Lea lagi
"Kerjain tugas gue nih," Ucap Clara dan memberikan buku yang dia bawa pada Lea.
"Besok lo kasih ke gue, pokoknya besok harus udah siap." Sambung Clara dan pergi meninggalkan Lea sendiri.
Ini bukan sekali atau dua kali Clara meminta Lea mengerjakan tugasnya. Lea dengan senang hati membantu kakaknya itu, walaupun Clara kakak tirinya dia tetap menyayangi kakak dan ibunya itu.