2

223 48 11
                                    

Sean dan Gracia sekarang berada di lapangan sekolah.

Sean menjelaskan semua tentang sekolah ini, dari aturan, ekskul dan menunjukkan ruangan-ruangan yg ada di sekolah ini.

Sean yang masih fokus menjelaskan tanpa melihat kebelakang, dan Gracia malah ga fokus mendengar kan penjelasan Sean..malah hanya menatap lekat tubuh milik Sean dari belakang.

Gracia terus terusan saja menatap dan mengagumi sosok yang ada didepannya nya , Gracia sempat berfikir "dia manusia? Tinggi badan besar hmm hulk kali ya tapi ini cakep bngtt tuhann". Sean yg merasa tidak ada respon dari awal dia menjelaskan, membalikkan badannya dan mendapati Gracia yg menatap dirinya.

"denger penjelasan saya tidak?" Tanya Sean dengan muka tdk suka pada gadis didepannya yg hanya terus saja menatapnya.

Merasa tidak ada respon dari gadis itu, Sean tampak kebingungan bagaimana cara menyadarkan gadis tersebut yang tidak berhenti menatap nya. Sean pun mencoba menyadarkan dgn melambaikan tangannya di depan muka gadis tsb.

"Aa-h iya kak kenapa?" Gracia akhirnya sadar dari lamunannya.

Sean tidak merespon hanya mengangkat satu alis nya sebagai tanda tanya.

"Ehh ituu....oh iya kelas sy bagian mana ya kak?" Gracia yg sudah ketakutan melihat tatapan Sean langsung mengalihkan pembicaraan.

"lantai 2, kanan"

"Ya-udah, klau gitu saya permisi ya kak" Gracia segera pergi menuju kelas yg di arahkan oleh Sean.

Sean menatap kepergian Gracia sambil mengucapkan sumpah serapah nya, karena sama sekali tdk ada ucapan terimakasih dari gadis itu.

.

.

.

Gracia sudah berada di depan pintu kelas, dia merasa canggung untuk sekedar mengetuk pintu..dia tidak biasa dgn lingkungan baru terlebih lagi ini hari pertamanya pasti dia kan sangat canggung bertemu dengan teman-teman barunya.

Gracia menarik napas nya dalam-dalam dan membuang nya perlahan, dari pada kelamaan di depan pintu malah jadi lumut..dia pun mencoba memberanikan dirinya mengetuk sedikit demi sedikit..

Salah satu orang yg di dalam kelas itu yang tidak lain adalah guru yang sedang mengajar jam pertama, membukakan pintu untuknya.

"h-alo bu, saya Shania Gracia"

"Oh iya pak hendro sudah menyampaikan nya ke saya" seyum guru itu pada Gracia.
"Ayo masuk" lanjutnya mempersilahkan Gracia masuk.

Para siswa yang ada di kelas seketika heboh kedatangan seseorang yang asing, yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.. salah satu siswa bertanya dgn tmn sebangku nya, "dia siapa?" " ga tauu" " murid baru kali" "maybe" "cantik cuy" bisikan demi bisikin yang masih bisa di dgr gracia.

"Anak-anak tolong perhatiannya kalian pasti sudah penasaran kan dengan gadis cantik yang ada di depan" pujian yg di terima gracia membuat nya canggung
"Nah ini teman baru kalian yang pindahan dari bandung, silahkan sayang perkenalkan diri kamu" lanjut bu guru memintah Gracia memperkenalkan dirinya.

"b-baik bu...hai perkenalkan nama aku shania gracia, kalian bisa panggil aku gracia..aku pindahan dari bandung" canggung gracia sambil memperkenalkan diri.

"HAII GRACIA" sapa satu kelas kpd gracia.

"Nah ibu mau kalian bisa berteman baik dengan nak Gracia"

"SIAPP BUU"

"UDAH PASTI SIH BU" teriak salah satu murid.

"Baik gracia, kamu bisa duduk di samping cindy..cindy angkat tangan kamu" yg bernama cindy pun mengangkat tangannya.
"Nah itu dia..kamu duduk di situ" lanjutnya sambil menunjuk cindy yg duduk di bangku paling belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang