002

1.3K 261 6
                                    

Just Friends © CL Nov.

This story by BuiiFrog.

Jangan menjiplak karyaku!!

———

[Name] POV

"Hai [name], Aaron."

Dia adalah Bagas. Kita pertama kenal saat kelas 1 SD.

"Bagusnyaa gambar [name] dan Aaron. Boleh ajarin Bagas?"

"Bo, boleh."

"Unn, boleh.."

Dia minta diajarin karena gambarnya butut banget sumpah nggak ngerti lagi.

"Semuanya senyum ya, satu.. dua.. tigaaa!"

Dari kecil sampai sekarang pun dia selalu populer di sekolah, kata orang-orang anaknya asik.

Dan bego.

"Telat lagi maneh, dihukum si gundul gak? hahaha," tanya siswa random, merangkul pundak Bagas akrab.

"Iya euy, tadi menabung dulu di toilet sih," sahut Bagas tak kalah akrab.

"Kebiasaan lu mah, Gas."

Berhubung aku dan abang benci interaksi manusia, hal itu menguntungkan. Semua perhatian selalu berpusat sama dia.

"Bagaaas~" rangkul siswi bernama Beby manja.

Bagas menoleh, "Hei Beby!" sapanya.

"Nanti pelajaran pkn kita satu kelompok ya!" pinta Beby.

Tapi hal itu juga yang menjadi masalah.

"Aku udah sekelompok sama si kembar," tolak Bagas.

Peraturan pertemanan Bagas [name] Aaron pasal 3 ayat 5:

5. Jika ada kerja kelompok otomatis satu grup.

Beby berdecak sebal kala mendengar penolakan dari Bagas, sang pujaan hatinya. Netranya memandang aku dan Abang sengit. Kami yang ditatap pun, hanya bisa mengpasrah.

Hal itu juga yang menjadi masalah karena akibatnya aku dan abang dibenci cewek.

-

"Bagas, nanti datang ya keulang tahunku!" ajak Mila, si cecan sekolah dengan penuh harap.

"Asik makan grati- eh maksudku kita pasti dateng, yakan [name], Ron," ujar Bagas antusias.

"Aku nggak bilang ngundang si kembar loh hihihi," balas Mila.

"Oh .. kalau gitu aku juga nggak ikut deh," final Bagas.

Bagas merangkul aku dan abang lalu kabur dengan cepat.

"Bagas nolak ajakan Mila si cecan sekolah?!" teman Mila memekik histeris.

"Serius ditolak? Kan kamu suka sama dia," bisikku bingung. Jujur aku nggak ngerti sama kelakuan babi satu ini.

"Biarin lah, lagian aku nggak punya uang buat beli kado," balasnya santai. Iyain aja deh.

Abang hanya diam dan sweatdrop mendengar ucapan Bagas. Capek ya bang? Sama kok aku juga.

-

"Bagas, di bus kita duduk sebelahan yuk~" ajak siswi yang aku nggak tau dan nggak mau tau namanya.

"Aku-" Bagas yang baru membuka mulut, langsung dipotong siswi tadi.

"Duduk sama si kembar? Iya kan?! Yaudah!!" pekiknya marah.

'Aku kan belum bilang apa-apa..'

Aku dan abang yang mencuri dengar, hanya bisa terdiam dan menghela nafas pasrah.

-

"Bagas, kita boleh ikutan makan bareng di sini?" tanya siswi yang lumayan cantik dengan temannya yang lagi-lagi nggak aku tau namanya.

"Tapi kursinya udah di tempatin sama si kembar, maap ya para ladies," ujar Bagas.

Aku yang tengah membawa semangkuk indomie soto, mendadak merasakan perasaan yang tidak enak.

"SI KEMBAR TEROOOOS!!"

Kan.

———

- To be continue

460 words.

Jika suka cerita ini silahkan tinggalkan jejak dengan beri vote.

Ada pertanyaan?

Jika ada silahkan tanyakan di kolom komentar ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins Abifandya || Just Friends x M. ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang