Sudah hampir 1.000.000 tahun ia mengemban takdir sebagai seorang Demon Lord. Banyak hal yang ia lalui. Namun pada akhirnya dia sudah mencapai semua keinginannya.
Dunia yang damai... Itulah impiannya.
"Aku sudah lelah Ciel... Teman-teman... Aku rasa ini sudah waktunya." Tuturnya.
Sosok yang tampak seperti gadis remaja itu berdiri di depan semua rakyatnya. Meskipun penampilannya seperti itu, dia adalah seorang Raja yang sangat disegani. Semua orang menghormatinya layaknya dewa. Ia bernama Rimuru Tempest.
"Rimuru... Apa kau yakin?" Tanya Seseorang disebelahnya. Dia bernama Veldora, sahabat terdekatnya.
"Tuan... Apa pun keputusan anda... Saya tidak akan membantahnya, namun... Sama seperti veldora-sama, apakah anda yakin dengan keputusan anda?" , Ucap seorang pelayan setianya, Diablo.
"Keputusanku sudah bulat!"
[Tapi master...]
'tidak apa... Ciel, lagipula ini sudah waktunya aku berhenti. Bukankah kita seharusnya mempercayakan perdamaian ini pada generasi baru?
Keberadaan ku bahkan sudah seperti fosil hidup. Aku sudah banyak kehilangan orang-orang terdekat, karena mereka sendirilah yang memilih untuk pergi...
Aku rasa sekarang aku mengerti apa yang mereka maksud.
Ciel... Kau tidak perlu merasa sedih dan takut kehilangan. Kau bisa mengikuti ataupun mengawasi dimana pun aku berada... Kita tetap satu pada akhirnya, baik hidup ataupun mati.
Maka dari itu Ciel, lakukanlah.'
[....]
"Rimuru kalau itu keputusanmu... Maka aku akan mengikutimu!" Ucap Veldora.
"Hah?! Tidak! Kau diam disini dan awasi generasi baru kita!"
"Cih, membosankan..."
"Rimuru-sama, sepertinya aku tau alasan mengapa Anda ingin pergi." Ucap perempuan dengan Surai merah muda, dia adalah Shuuna.
"E-eh... Apa?"
Shuuna menunjuk pada segunung dokumen yang ada dimejaku.
"B-bukan begitu!"
Shuuna tersenyum menyeramkan.
"Su-sudah kubilang bukan begitu. Sungguh !"
"Hah... Kalau memang itu maumu, Rimuru-sama, apa boleh buat.. selama ratusan ribu tahun Rimuru-sama terus bekerja, jadi saya pikir benar juga, meskipun anda tidak pernah bisa kelelahan sekalipun, Rimuru-sama perlu beristirahat." Tutur Shuna.
"Shuunaaaa~!!!"
"Baiklah Rimuru-sama, serahkan semua yang ada disini kepada saya dan aniue. Selamat jalan!" Ucap Shuna.
"Shuna, terima kasih! Aku tidak akan pergi terlalu lama kok, paling 100.000 tahun."
Shuna tersenyum dingin.
"E-eh becanda..."
"Kalau begitu, semuanya... Aku pergi dulu."
"Rimuru jangan lupakan aku." Ucap Veldora.
"Veldora, sudahlah kau diam disini, aku sudah menyiapkan 1000 judul manga di kamarmu loh."
"Tidak, aku ingin ikut denganmu, dipikir-pikir rasanya aku sudah bosan baca manga."
"Volume lengkap loh..."
"I-itu tidak akan bisa menghentikanku. Keputusanku sudah bulat, aku ikut denganmu Rimuru!" Veldora bersikeras ingin ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Blue (D)
FantasyBersama empat orang temannya, Veldora, Diablo, Ranga dan Milim, ia bereinkarnasi. Namun yang menjadi masalah, Rimuru tidak bisa mengingat apapun, dia kehilangan ingatannya dalam keheningan di tengah laut. Di tambah lagi dia terpisah dengan teman-tem...