CHAPTER 059

61 8 0
                                    

CHAPTER 059

Seni beladiri yang dikuasai oleh Lord Sekte Iblis adalah 'Kekuatan Dewa Iblis Langit'. Setiap petinggi sekte tahu akan dahsyatnya kekuatan seni beladiri itu. Dan Jurus 'Kekuatan Dewa Iblis Langit' ini adalah salah satu dari tiga Jurus Dewa di kawasan Jianghu. Tapi kata yang terukir dipilar mengatakan Kekuatan Pedang, dan bukan Kekuatan Dewa.

'Hmm ... apakah itu jurus keterampilan berpedang?'

Chun Yeowun bingung. Dia belum pernah mendengar tentang Jurus 'Kekuatan Pedang Iblis Langit'. Apakah itu keterampilan pernapasan atau justru formasi pedang yang asli?

Yeowun belajar dari Penjaga Jang bahwa seni beladiri terbaik milik Lord adalah Seni Pedang Iblis Langit. Tapi apakah itu jurus yang sama dengan 'Kekuatan Pedang Iblis Langit' ini?

'Apakah itu nama asli dari keterampilan pedang di batu mutiara biru?'

Itu sepertinya tebakan yang paling mungkin terjadi di sini. Instruktur penjaga paruh baya berjanggut yang ditemui Yeowun di lantai pertama perpustakaan mengatakan bahwa, batu mutiara biru itu menyimpan fakta kebenaran dari Leluhur Chun.

"Tentu saja Leluhur akan meninggalkan nama baru untuk warisannya. aku kira Leluhur Chun adalah orang yang sama menulis ini di sini.'

Sudah sewajarnya untuk membuat nama baru seperti Jurus Pedang Iblis Langit untuk seni pedang yang terkuat seperti itu, terutama jika itu dibuat setelah Seni Pedang Iblis Langit.

'Nano, bisakah kau memeriksa tulisan di pilar ini untuk melihat apakah itu cocok dengan tulisan di batu mutiara biru di perpustakaan?'

Garis putih kemudian memindai tulisan di pilar dan Nano segera merespon.

[Analisa selesai. Ini memang dari penulis yang sama.]

'Berarti benar dugaanku!'

Yeowun kemudian mempelajari nama yang sebenarnya dari skill berpedang asli yang telah dia pelajari.

'Ada apa dengan lubang-lubang ini?'

Yeowun kemudian mengamati area bawah, ada banyak deretan lubang-lubang di bawah nama itu. Lubang di bawah setiap puisi di batu monumen mewakili angka, tetapi lubang ini tampak berbeda.

"Itu terlihat seperti gambar."
Lubang-lubang itu membentuk liukan naga.

'Naga?'
Hewan dalam mitos melambangkan persatuan dan kekuatan.

Yeowun tidak akan terlalu berminat untuk memecahkan rahasia lubang-lubang itu, jika seandainya dia tidak sukses memecahkan rahasia di balik lubang di bawah tiap syair pada monumen batu mutiara biru di perpustakaan.

Yeowun penasaran apakah gambar dari puluhan lubang ini juga memiliki rahasia di baliknya.

"Apa yang coba dikatakannya?"
Yeowun kemudian duduk untuk memikirkannya.

Dia mengamati dari bawah, dari kiri dan dari kanannya, dan juga melihat dari dekat lubang berbentuk naga itu. Namun, dia tidak dapat menemukan hubungan antara lubang-lubang ini.

'Apakah lubang-lubang ini juga berhubungan dengan angka?'
Yeowun kemudian menghitung jumlah lubang.

'...24 lubang?'

Ada total 24 lubang. Yeowun bertanya-tanya, apakah angka 24 ada artinya. Setelah berpikir selama satu jam, yang bisa dia pikirkan hanyalah gerakan pedang yang terdiri dari Kekuatan Pedang Setan Langit dan 24 gerakannya.

"Apa yang dimaksud oleh tuan Leluhur ini?"

"Wah..."

yeowun menghela nafas frustrasi. Dia tidak dapat menemukan jawaban apa pun. Apa maksud dari naga yang menjulang tinggi ini?

'Seharusnya lubang-lubang itu mengartikan sesuatu ... mengapa ada gambar naga naik ... ya?'

Yeowun kemudian menatap langit-langit.

"Ugh!"

Batu-batu yang berpendar terang diatas menyilaukannya, membuatnya kembali melihat ke bawah. Cahaya itu terlalu terang untuk melihat ke atas secara langsung.

"Terlalu terang."

Terlalu menyilaukan untuk melihat langsung ke batu-batu itu. Yeowun mendongak karena naga itu mencoba naik ke langit-langit, tetapi dia kemudian berpikir bahwa mungkin rahasianya ada di langit-langit.

Namun, Yeowun tidak bisa melihatnya secara langsung untuk mengamati apakah ada kunci rahasia yang terdapat di atas sana.

'Hm...'

Mungkin rahasianya tersembunyi di balik sesuatu yang terang, bukan sesuatu yang gelap. Tidak ada satupun warisan yang ditinggalkan oleh Leluhur Chun Ma yang mudah didapat, tetapi Yeowun punya cara untuk melihat langsung ke cahaya.

'Nano, bisakah kau mengendalikan cahaya yang masuk ke mataku?'

[Menyesuaikan persepsi cahaya.]

Mata Yeowun berkedip dan gua menjadi gelap. Yeowun kemudian mendongak lagi saat dia sudah siap.

"Ini luar biasa..." Yeowun tercengang.

Ada sejumlah batu yang berkilau, tetapi batu-batu di sekitar pilar raksasa di tengah ruangan menunjukkan ratusan batu cerah dengan berbagai macam tulisan.

"Ini dia!" Yeowun tersenyum.

Yeowun tidak yakin dengan apa yang dimaksud oleh ratusan tulisan pada batu diatas sana, tetapi semuanya itu pasti menyimpan rahasia yang berkaitan dengan Jurus Pedang Iblis Langit.

'Nano, bisakah kau memindai batu-batu itu?'

[Baik, Master ... pemindaian selesai.]

'Proyeksikan di dinding besar itu sehingga aku bisa melihatnya lebih dekat.'

Nano kemudian membuat ulang tulisan di langit-langit di atas dinding. Yeowun berjalan mendekat dan memeriksa tulisannya.

"...Apa?"

Ternyata, tulisannya sama sekali tidak berhubungan dengan seni beladiri. Itu terdiri dari puisi dan hal-hal lain.

'Ini ... dan ini ... dan ini ... apa yang terjadi?'
Semuanya tidak ada hubungannya dengan seni beladiri.

Yeowun mengerutkan kening, karena tadinya dia mengharapkan suatu penemuan hebat.

"Apakah aku melewatkan sesuatu?"

Dia berpikir bahwa membaca semua tulisan ini akan memberinya jawaban atas sebuah rahasia besar, tetapi bahkan jika ada rahasia yang tersembunyi di dalam tulisan-tulisan itu, sepertinya tidak akan sulit untuk menguraikannya.

"Mungkin itu tersembunyi di antara semua ini."

Yeowun berpikir pasti ada sesuatu yang berhubungan dengan seni beladiri. Bila memang itu masalahnya, tentu saja, dia tidak perlu membaca semua tulisan ini sendirian.

'Nano, bisakah kau menemukan sesuatu di antara semua ini yang mungkin ada hubungannya dengan seni beladiri?'

[Memindai.]

Nano melanjutkan pemindaian. Ini mempersingkat jumlah waktu yang dibutuhkan Yeowun jika dia ingin melihat setiap batu. Segera, Nano selesai memindai dan menganalisis.

[Ada total 24 batu yang berisi tulisan dan gambar yang sepertinya mengajarkan Keterampilan Pernapasan.]

'Keterampilan bernafas?'

Mata Yeowun tumbuh lebih besar. Keterampilan pernapasan macam apa yang akan dibagi menjadi 24 batu?

Nano kemudian menyorot dan memberi 24 batu yang dimaksud dengan warna merah. Mata Yeowun terbelalak lebih besar saat dia melihatnya.

"Rupanya ini dia...!"

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang