Part 41

4.9K 182 0
                                    

"Ah iya nak, begini.. ini mama sudah sewakan kapal pribadi, Yana sepertinya pengen jadi.." kata Lina sembari menyodorkan kertas yang berisi pembayaran untuk kapal pribadi itu. "Mumpung diskon, cuma 130 juta aja jadinya." Lina menyengir.

Juna masih terengah karena berlari kecil tadi. Namun untunglah Lina tidak menyadari itu. Ia hanya memberikan kertas itu lalu pamit tidur. Sedangkan Juna.. perasaannya campur aduk. Terutama Yana yang di sofa, ia gagal pelepasan. Membuatnya kesal setengah mati.

Badan Yana masih lemas, ia tetap tak mampu berdiri karena dibawah sana terlalu basah, membuatnya risih. Kakinya bergetar menahan posisi tubuhnya. Nafas Yana juga masih sulit diatur. Ia memejamkan mata, kecapekan. Juna menyingkap selimut dari tubuh Yana, hendak membopong istrinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur.

Namun, hasrat dalam diri Juna tidak bisa diam. Melihat tubuh Yana yang begitu menggoda, ditambah kini ia adalah istrinya. Istri.. loh? Tidak ada larangan menyentuhnya. Apalagi sebagai suami akan memudahkan ia untuk mendominasi. Ingin kembali ia bermain dengan tubuh istrinya. Tatapan mesumnya memudar. Juna mendengus kesal. Kemudian menggendong badan istrinya.

Jika saja ia tidak teringat akan mertuanya yang berada dirumah yang sama, mungkin akhirnya tidak akan sampai disini saja. Walau kamar ini kedap suara, namun untuk teriakan keras bisa saja terdengar. Apalagi itu akan menjadi pertama kalinya untuk sang istri. Juna tidak suka mengambil resiko. Malam itu berakhir, dengan Yana terlelap didekapan Juna.

***

"Sunscreen, bikini.. oh sayang?" Yana terkaget saat Juna memeluknya dari belakang.

"Jangan lupa bawa aku.." manja Juna.

Yana terkekeh, "how can i forget my baby boy, hnm?" Juna tak menjawab, ia malah semakin mengeratkan pelukan.

...

Hari ini mereka mempersiapkan keberangkatan mereka. Dengan waktu
4 hari 3 malam, mereka akan menghabiskan waktu di laut dengan perjalanan ke beberapa pulau kecil.

Sebelumnya mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil menuju lokasi pelabuhan. Dalam dua jam mereka sudah sampai. Kedua insan itu meregangkan tubuh sekilas walau hanya dua jam terduduk dalam mobil. Setelah memasukkan barang pada kapal yang dipesan, mereka pun mulai berlayar.

Mereka mulai berlayar jam 8 pagi, tepat dengan dihidangkan pancake di meja untuk sarapan. Sesekali mereka saling menyuapkan sepotong kecil. Kemesraan mereka sudah biasa di mata para pelayan. Karena memang banyak orang yang menyewa kapal untuk honeymoon.

Setelah sarapan, mereka bersantai di kamar, sambil membereskan baju di lemari yang tersedia. Yana berganti baju, ia menggunakan bikini. Karena rute kali ini akan menuju pantai indah nan tersembunyi, layak pantai pribadi. Apalagi airnya jernih layak di Maldive.

Bos perusahaan dan suaminya itu kini sedang bermanja di kasur sembari menunggu lokasi berikutnya. Mata Juna tak lepas dari tubuh istrinya. Kalian tau? Seorang Juna yang manja di awal bukanlah Juna yang submisif. Melainkan sisi dom Juna yang ingin melahap istrinya segera tatkala sedang berdua, apalagi kini Yana tengah menggunakan bikini.

Habis sarapan, makan lagi? Bathin Juna sembari mengerayangi tubuh Yana.

Bersambung...

Minimal vote, maksimal follow lah~

Kukira Malesub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang