Part.4

1.4K 120 22
                                    

Percayalah, Suatu hari nanti. Aku akan menjadi kerinduan Yang begitu menyiksa hidupmu.

Happy Reading.

.
.
.

Dirinya begitu nyata. Sosok nya tidak pernah sedikitpun terlupa.
Mencintai nya sama saja berjalan yang tidak pernah menemukan ujung.
Tidak semudah membalikan telapak tangan saat kamu memaksa seseorang untuk menerima mu.
Tetapi, pernah kah mendengar. Bahwa tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasilnya.

.
.
.

Mata indah nya mengerjap pelan. Berusaha membiasakan cahaya mentari pagi yang menelusup lewat celah gorden tinggi kamar itu.
Kepalanya terasa nyeri saat mencoba bangun.
Namun, beberapa saat kemudian setelah kesadaran nya penuh. Dirinya terkejut, menyadari ingatan terakhir nya.

Dirinya reflek bangun dan terduduk setengah badan.
Menyadari dirinya tidak memakai sehelai benang pun. Di tubuhnya. Hanya bedcover yang menutupi bagian dada hingga bawahnya.
Menatap sekitar. Tidak ada siapapun di sini. Masih di tempat dan kamar yang sama.

Mingyu menyadari apa yang telah terjadi pada dirinya.
Terdiam sejenak, mencoba menetralkan perasaan nya.

Marah? Kecewa? Tentu saja.
Bahkan, Mingyu tau persis apa yang telah di lalui nya semalam.
Tau persis apa yang telah terjadi pada dirinya.

Air matanya menetes begitu saja.
Mingyu tidak perduli jika saat ini dirinya di katakan cengeng sebagai seorang laki-laki. Yang jelas amarah itu begitu besar hingga Ia bingung harus melampiaskan nya kepada siapa. Harus mengekspresikan nya dengan cara bagaimana.

Dengan tertatih, mencoba bangkit sekuat tenaga dari rasa sakit hatinya, juga rasa sakit di bagian bawahnya.
Mingyu meraih pakaian miliknya.
Mencari arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang begitu kotor!!! Menurutnya.

Ceklek!!!

Mingyu mengunci kamar mandi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu mengunci kamar mandi itu. Membuang kunci nya begitu saja ke ke dalam toilet kemudian menekan airnya hingga kunci itu lenyap begitu saja.
Mingyu tersenyum miris.
Ia menatap pantulan dirinya di cermin wastafel yang ada di kamar mandi tersebut.

Bajingan itu, pergi begitu saja setelah melecehkan nya.
Bajingan itu meninggalkan banyak jejak menjijikan di seluruh tubuh Mingyu.
Mingyu merasa dirinya sudah seperti jalang sekarang.
Di permalukan dengan cara tidak benar.
Hidupnya sudah benar-benar hancur.

Bayangan dirinya yang patuh terhadap Jaehyun di bawah pengaruh obat sialan itu. Bayangan Jaehyun mencumbunya, juga bayangan Jaehyun membunuh kedua orangtuanya dengan kejam tiba-tiba muncul di ingatan nya.
Jaehyun benar-benar mahluk mengerikan. Mingyu sangat menyesal kenapa dulu Ia di pertemukan dengan sosok Jaehyun.

Obsession [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang