Hari sudah beranjak sore, namun Zee masih tak mau makan sama sekali. Ia kesal karna tak bisa menggerakkan kaki nya.
Tentu saja itu terjadi karna racun dari ujung anak panah yang mengenainya belum sepenuhnya hilang.
"𝘕𝘰𝘯𝘢.. 𝘒𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱?.. ". Ucap pria bertopeng itu seraya tersandar di pintu kayu dekat Zee.
Zee yang masih tidak percaya harus terpisah dari pengawal nya ,dan terkurung disini dengan pria asing, tentunya membuatnya merasa tak nyaman sama sekali.
Ia sangat ingin pulang menemui sang ayah, yang pasti sangat khawatir mencarinya ke seluruh penjuru wilayah kerajaan.
" 𝘒𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘺𝘢𝘩𝘮𝘶 𝘺𝘢?... "
Sontak pertanyaan yang di berikan oleh pria bertopeng itu mengagetkan hati Zee .
" 𝘜𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘬𝘵𝘪 𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨... 𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘪𝘴𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘵𝘶𝘩.. ". Ucap Zee yang kesal dalam hati.
" 𝘔𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶 𝘢𝘱𝘢 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘶?.. ". Jawab Zee dengan ketusnya.
Pria itupun terkekeh sambil menancapkan pedang tepat di hadapan Zee . Sembari tersenyum menyeringai.
Zee yang melihat itupun hanya memutar kedua bola matanya sambil berdecak.
Pria itupun mengulurkan tangannya dan memperkenalkan namanya.
" 𝘗𝘶𝘵𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵 𝘡𝘦𝘦 𝘢𝘹𝘦𝘺𝘳𝘰 𝘩𝘰𝘶𝘳𝘭𝘺𝘯𝘢, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘈𝘺𝘩𝘯𝘦𝘳 𝘧𝘦𝘭𝘪𝘬𝘴 𝘷𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘹𝘪𝘯𝘨 ". Sembari melontarkan senyuman pada Zee.
Zee yang mendengar namanya seakan terkagum kagum dan berkata. " 𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘶𝘭𝘵𝘪 𝘤𝘶𝘭𝘵𝘶𝘳𝘦, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢? " . Ucapnya dalam hati.
Zee pun membalas senyuman itu dengan sedikit terpaksa. Karna ia tengah kesal pada pria bertopeng yang di anggap nya seorang penculik.
Ia pun dengan wajah datar nya menerima berjaba tangan dengan Ayhner.
"𝘈𝘺𝘩𝘯𝘦𝘳... 𝘠𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 . 𝘒𝘶𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵𝘢𝘯". Ucap Zee dengan mata yang melirik kesudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN REDEMPTION ⚡
FantasyZee axeyro hourlyna, adalah seorang wanita yang sangat pemalas, dia baru saja menginjak usia 17tahun. Setiap hari waktu nya habis untuk membaca beberapa novel kesayangan nya.Saat ia di ajak sang ayah bepergian keluar kota, ia sempat menolak, karna f...