CHAPTER 9

90 15 1
                                    

Di pagi hari, taehyung memulai pagi harinya dengan sarapan bersama keluarga. Sebenarnya taehyung dan seokjin masih tinggal bersama keluarganya tapi jika mereka kelelahan mereka akan menginap di apartement mereka. Karena lokasi rumah orang tua mereka yang lumayan jauh dari tempat mereka bekerja.

"Taehyung apa kau tidak ingin memimpin perusahaan appa?" Ucap appanya.

"Appa kau tahukan kalau aku seorang jaksa." Jawab taehyung.

"Iya appa tahu itu, tapi ayah juga membutuhkanmu. Hyung mau sudah mengambil alih perusahaan appa yang di luar negeri kau bisa mengambil alih perusahaan yang disini." Ucap appanya kembali.

"Tapi appa aku sedang menyelesaikan kasus yang belum terselesaikan. Bagaimana kalau setelah kasus ini selesai? Aku juga perlu mengingat pelajaran bisnis yangku pelajari saat aku sekolah dulukan?" Tanya taehyung.

" Baiklah appa tidak akan memaksamu tapi kalau kau ingin mengambil alih saat kasus itu selesai appa tidak keberatan appa akan menunggunya." Ujar appanya.

" Ohh iya... Taehyung apa kau belum memiliki kekasih? " Ujar eomma.

" Eyy... Eomma taehyung sedang mengejar kekasihnya dia bahkan mencintai wanitanya itu dari saat sekolah mereka sudah saling mengenal, eomma tenang saja mungkin saat menjadi ceo taehyung sudah memiliki kekasih benar bukan? " Ujar seokjin sembari melirik taehyung dan tersenyum jahil.

Taehyung hanya diam dan tersenyum malu. Orang tuanya yang melihat itu pun tersenyum.

" Ibu tunggu anak perempuan eomma " Ujar ibunya tersenyum.

Mereka berempat melanjutkan sarapan mereka. Mereka sudah lama tidak melakukan kegiatan bersama yang mereka selalu rindukan.

Taehyung berangkat mengendarai mobil kesayangannya. Dia sudah membuat rencana untuk menangkap anak buah pelaku perdagangan wanita siapa lagi kalau bukan jaehyun. Ia sudah menyimpan nomor ponsel jaehyun. Saat sampai disana ia langsung masuk ke ruang rapat yang didalam sudah ada anggota lain. Ia duduk tepat di seberang meja Hyera.

" Baiklah bagaimana rencanamu taehyung? " Ucap Ma Dong-seok memulai pembicaraan.

" Aku akan berpura-pura aku sedang pergi dan mobil milikku mogok. Yoongi dan Namjoon akan memantau dari jauh. Aku akan memintanya untuk menjemputku karena aku sedang ada keperluan mendesak. Saat ia sudah sampai kita bisa menangkapnya. Hoseok dan Eunwoo bisa sembunyi di dekat mobil yang aku kendarai karena kemungkinan ia akan melawan kalian bisa memukul titik lemahnya agar ia pingsan, lalu kita bisa membawanya untuk di interogasi." Ujar taehyung.

"Tapi pasti ia akan membungkam mulutnya. Ia tidak akan berbicara." Ujar hoseok.

" Nanti akan aku pikirkan yang penting kita tangkap dia terlebih dahulu. " Ujar taehyung.

Mereka langsung bergegas bersiap. Taehyung terus melirik Hyera. Ia memikirkan banyak spekulasi tentang Hyera. Ia akan mencoba untuk melindungi Hyera. Sama seperti taehyung, hyera resah memikirkan orang yang akan mereka tangkap. Sampai ia tidak menyadari kalau tae menghampirinya.

" Hyera aku akan berangkat. Aku sudah bilang bukan kalau aku ingin lebih dekat denganmu lagi. " ujar taehyung.

" Iya hati-hati, semoga pelakunya segera tertangkap " Ujar hyera. Taehyung mengangguk dan menatap dalam mata indah hyera. Ia memeluk hyera mencoba menenangkan ke resahannya. Mencoba menenangkan dan menguatkanku.

" Tidak apa-apa aku akan selalu bersamamu dan selalu menjagamu. Aku mencintaimu. " Taehyung mengecup kening hyera dan hyera memejamkan matanya. Setelah dirasa cukup taehyung menyudahi kecupan itu dan mereka saling tersenyum tulus. Setelahnya taehyung masuk kedalam mobil dan pergi menuju lokasi.

Dark Side [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang