Tami dan Tami sedang menikmati film yang mereka tonton di apartment Tama. Sudah beberapa jam mereka duduk saling berpelukan di sofa empuk milik Tama. Makanan dan camilan sudah memenuhi meja di ruang televisi, seolah sengaja disiapkan agar sepasang sejoli itu tidak perlu kemana-mana dan tetap pada posisi saat ini. Film yang sedang berputar pun bergendre romantis, semakin menambah semangat mereka yang tengah memadu kasih.
"Ini beneran, kita pacaran di apartment aja?" tanya Tami sambil mendongak menatap mata Tama yang saat itu sedang serius menonton tayangan di televisi.
"Gak apa-apa kok. Lebih nyaman begini. Lagian kalau keluar belum tentu kita bisa kayak gini," jawabnya sembari mengetatkan pelukan di tubuh Tami.
"Wah... Bapak Tama sudah mulai nakal rupanya. Perasaan dulu ada yang anti banget loh sama cewek. Jangankan meluk, dicolek dikit aja udah ngamuk," sindir Tami sembari mempertontonkan senyuman jahilnya.
"Masa sih? Perasaan aku pasrah aja tuh waktu kamu ketiduran di kamar aku." Tami refleks menegakkan badannya dan memandang wajah Tama dengan tatapan horror. Ia tidak menyangka jika rahasianya itu diketahui oleh Tama.
"Itu kan gak sengaja. Aku kecapekan. Iya, kecapekan jaga kamu waktu sakit." Melihat Tami yang panik, membuat Tama tersenyum lebar. Tangannya sengaja ia rentangkan, agar dapat menarik bahu Tami agar kembali ke posisi semula.
"Gak usah panik gitu kali. Justru genggaman tangan kamu malam itu yang buat aku tidur nyenyak," lanjut Tama sembari menyandarkan kepalanya di kepala Tami.
"Kamu juga tau?" tanya Tami lagi. Ia mengira Tama tidak tahu apa-apa, seingatnya Tama saat itu masih tertidur pulas, ketika Tami keluar dari dalam kamar pria itu.
"Aku bangun lebih dulu, Mi." Tami kembali menegakkan badannya dan menatap mata Tama dengan mata memicing.
"Terus, kenapa kamu gak lepas tangan aku kayak biasanya?"
Penasaran sama kelanjutan ceritanya, cuss ke aplikasi Fizzo, di sana lebih lengkap dengan ekstra part. Search aja "When We Meet"
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet (Complete) Move To Fizzo
ChickLitMenjadi seorang pria tampan, berpendidikan tinggi dan memiliki konsultan hukum miliknya sendiri, memiliki itu semua tidak serta merta membuat seorang Pratama Aprilio mudah mendapatkan pasangan. Walaupun banyak wanita yang rela melakukan apapun demi...
