eps 1

6 0 0
                                    

🎶Sejeong and Doyoung♡star blossom

🎶Sejeong and Doyoung♡star blossom

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading♡


           " Kau siapa ? " tanya perempuan itu.

                                      ~♡♥︎♡~

Karla mengembuskan napas, tak percaya, mendapati anak semata wayangnya itu sudah tumbuh menjadi kelas 1 SMA.

Ia terus menatap wajah buah hatinya dan tersenyum hangat, sehangat matahari.

"Kenapa, ma?" tanya Verica, sambil memakan sarapannya dan mendengarkan lagu kesukaannya yaitu star blossom.

"Enggak apa-apa kho," sahut mamanya.

"Masa sih? Daritadi mama senyum-senyum terus juga."

"Enggak, nyangka aja anak mama udah sebesar ini." jawab Karla sambil memeluk anaknya itu.

"Ih, apaan sih mama ! Ya, kali Verica jadi kecil terus, kan gak lucu! " ucap Verica.

Mereka tertawa bersama.

Pagi hari ini Verica tersenyum riang begitu juga dengan mamanya.

Hari ini adalah hari yang baik.

Yang sedang kesal, berhenti dulu.

Yang sedang bersedih, sudahi dulu.

Yang sedang kecewa, maafkan dulu.

Hari ini adalah hari yang baik jika memang kau memandangnya dengan baik.

Seperti itulah pola pikir Verica jika ingin memulai hari dengan baik.

Tak mempedulikan masa lalu karena sekarang ia bergerak ke masa depan.

Karena baginya adalah bagaimana ia sekarang, besok, dan seterusnya.

Yang berlalu, biarlah berlalu layaknya debu.

Mungkin masa lalu seseorang  bisa saja suram tetapi masa lalu itu yang mengajarkannya untuk menjadi lebih baik di masa depan nanti.

                                     ~♡♥︎♡~

"Oh, iya mama!" panggil Verica.

"Iya, kenapa sayang?" jawab Karla.

"Sore nanti Verica mau jalan bareng temen-temen, boleh gak?" tanya gadis itu sambil memakai sepatu sekolahnya.

"Kho tumben mendadak?" sahut Karla.

"Hehehe.... soalnya pada baru usulin kemarin malam tapi, Verica baru baca tadi pagi." ujar Verica.

"Ya udah, gih, sana," ucap Karla lembut.

"Tapi, ingat pulang gak boleh lebih dari jam 9.00, kalau lebih mama gak bakal izinin lagi buat kamu,"

Tiba-tiba nada bicaranya menjadi tegas.

Verica tersenyum kepada mamanya,

"Iya-iya, Verica janji pulang jam 9.00, tenang aja mama."

Kedua matanya berbinar senang.

"Ya, udah Verica pamit ya mama, dadah!" ucap Verica seraya menyalam kepada mamanya.

"Hati-hati ya, take care!" ujar Karla serta melambaikan tangannya kepada buah hatinya.

 

                                        ~♡♥︎♡~

Hari ini Verica berjalan kaki,mendengarkan kicauan burung, dan menghirup udara segar pagi hari.

"Vericaaaaa!" teriak seseorang dari kejauhan.

Verica menoleh cepat dan ternyata yang memanggilnya adalah Zoya, sahabatnya.

"Vericaaa Ashleen!" seru Kevia diikuti oleh Tanaya dan Aliesha.

Seperti takdir mempercepat untuk mempertemukan mereka.

Kenalkan ;  Zoya, Kevia, Tanaya, dan yang terakhir Aliesha sebut saja bestienya Verica dan sudah bersama sejak 2 Smp.

Sahabat karib dan dimana Verica menghabiskan waktunya di sekolah, sekaligus rumah dimana ia bercerita keluh dan pesan hidupnya.

 Pergi bersama adalah hal yang biasanya mereka lakukan berlima.

"Gimana, bapak emak dah setuju?" tanya Kevia, memastikan karena ialah yang merencanakan pergi sore ini.

"Vivi, lo bener-bener ya, ngajakin tadi malam, untung di izinin!" sahut Tanaya.

"Ya, sorry anak bungsunya bapak Arshaka." jawab Vivi seraya tertawa dengan maksud mengejek Naya.

"Udah, ih, masih pagi!" teriak Zoya,  geram melihat 2 sahabatnya itu tak habis adu mulut karena masalah sepele.

Jika kedua sahabat ini lebih suka beradu mulut dan yang satu lagi yang melerai keduanya, Verica lebih suka diam dan melihat perdebatan kedua sahabatnya itu.




                                       ~♡♥︎♡~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ran to the Rain Where stories live. Discover now