Ujian Chunin Dan Bencana

907 84 6
                                    

Konflik antara Boruto dan Naruto masih terus berlanjut. Puncaknya saat Naruto tak datang saat perayaan ulang tahun Boruto dan juga mengacaukan ulang tahun Himawari. Boruto merasa sudah benar-benar muak dengan sang ayah yang seolah menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap keluarganya sendiri, padahal faktanya ada alasan Naruto tak dapat hadir diacara ulangtahun anaknya sendiri.

Kemarahan Boruto terhadap sang ayah bahkan cukup membuat Hinata terkejut sebab Boruto bahkan mengungkit masa lalu sang ayah yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Hinata berulang kali menejelaskan pada Boruto bahwa ada hal yang lebih penting yang harus Naruto prioritaskan dan bukannya melupakan keluarga. Insiden ini dari sisi orang awam mungkin menganggap sikap Boruto sangat berlebihan sebab ia sampai membentak sang ibu dan mengungkit sesuatu yang sensitif, akan tetapi jika dilihat dari sisi Boruto ini hal yang wajar karena Boruto hanya menuntut perhatian dari sang ayah yang dalam beberapa tahun ini tidak ia dapatkan. Kekesalan Boruto sebenarnya didasari karena rasa kecewanya terhadap sang ayah yang bahkan melanggar janjinya untuk datang ke ulangtahun Himawari.

Naruto memang seorang Hokage, dia harus menomor satukan desa diatas segalanya namun hal tersebut seolah membuat Naruto lupa bahwa keluarganya juga membutuhkannya. Naruto berulang kali dinasehati oleh sang sahabat, Shikamaru untuk lebih memperhatikan anak-anaknya namun Naruto merasa bahwa selama ada Hinata anak-anaknya akan baik-baik saja, dia lupa bahwa anak-anaknya terutama Boruto saat ini masih sangat memerlukannya. Selain karena menomor satukan tugasnya sebagai Hokage, disisi lain harus diakui bahwa sebenarnya ia kurang mengerti bagaimana menjadi ayah yang baik bagi kedua anaknya dan hal inilah yang sekarang menimbulkan masalah besar.

"Boruto, sikap mu ini benar-benar seperti anak-anak tahu!" tegur Sarada.

"hah? Kau sendiri kenapa memaksaku? Kalau ku bilang tidak mau ya tidak mau" jawab Boruto.

"tapi kenapa? syarat mengikuti ujian chunin harus bertiga, kalau kau tidak ikut berarti aku dan Mitsuki juga tak bisa ikut" celoteh Sarada.

"kalian tinggal cari Genin yang lain kan?" Boruto terus menjawab sambil memainkan game ditangannya.

Memang setelah ujian kelulusan akademi dan angkatan Boruto resmi menjadi genin Konoha, Boruto, Sarada dan Mitsuki akhirnya bergabung dalam satu tim yang dipimpin oleh Konohamaru. Tim yang awalnya bernama tim 3 ini berubah menjadi tim 7 setelah mereka meminta persetujuan Naruto sebagai Hokage, nama tim yang sama dengan tim orangtua mereka.

"dengar! Kalau kita ikut ujian chunin ini dan kita berhasil menang kita pasti akan menunjukkan kekuatan kita pada Nanadaime, tahu" lanjut Sarada menasehati Boruto.

"lalu?"

"apa kau tak mau menunjukkan hasil latihanmu selama ini pada ayah mu? Kau ingin menunjukkan kalau kau sudah menguasai rasengan kan? Lagipula kua juga berlatih dibawah perintah papa ku, jadi kau harus membuktikannya, iya kan?"

"soal itu-..." Boruto merasa ragu.

Sasuke saat ini memang berada di desa karena suatu tugas. Beberapa waktu yang lalu Sarada dan Sasuke juga sempat mengalami konflik besar. Sarada sempat mempertanyakan hubungan kedua orangtuanya serta dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia tak menyukai perkejaan sang papa yang tak pernah berada di sisinya maupun Sakura. Namun, berkat bantuan Naruto juga Chocho Sarada akhirnya bisa menyelesaikan permasalahannya dan Sasuke pun menyadari kesalahan besarnya yang tak pernah pulang bahkan untuk sekedar menjenguk sang putri.

Baik Sarada maupun Boruto sebenarnya mereka memiliki masalah yang mirip. Mereka sama-sama tak menyukai pekerjaan ayah mereka namun uniknya Sarada justru mengagumi Naruto sebagai Hokage dan Boruto sangat mengagumi Sasuke yang ia anggap sudah seperti hokage bayangan.

Saat kembali ke desa Sasuke bertemu dengan Boruto untuk pertama kalinya dan Boruto dengan secara tiba-tiba meminta Sasuke untuk menjadi gurunya. Sasuke menerima permintaan itu dengan satu syarat yaitu Boruto harus bisa menguasai Rasengan. Boruto yang menyetujui hal itu langsung meminta Konohamaru untuk mengajarinya dan hasil akhirnya Boruto berhasil meguasainya hanya dalam beberapa hari, Sasuke pun akhirnya bersedia menjadi guru bagi Boruto.

"ingat ya Boruto! Aku ini ingin menjadi Hokage dan aku tidak ingin hal ini menghalangi ku" peringatan Sarada.

Boruto termenung dam memikirkan semua ucapan Sarada.

Skip.

Ucapan Sarada berhasil memantik semangat Boruto, ia akhirnya mau mengikuti ujian chunin dan menunjukkan kekuatannya pada sang ayah. akan tetapi hal itu membawa Boruto ke jalan yang salah, saking terobsesinya ia untuk menunjukkan kekuatannya pada Naruto, Boruto memilih jalan pintas dengan memakai alat sains Ninja yang diberikan Katasuke, seorang peneliti dari Konoha. Tak ada yang mengetahui hal itu bahkan hingga ujian Chunin dimulai, namun Sasuke sepertinya sudah merasakan ada yang tak beres dengan sang murid.

Boruto, Sarada, dan Mituski tiba dibabak akhir ujian Chunin. Diababak akhir ujian Chunin yang diselenggarakan oleh 5 desa besar Shinobi ini mewajibkan peserta untuk bertarung satu lawan satu. Satu persatu pertarungan pun dimulai, tidak ada kejadian janggal kecuali pertarungan Sarada melawan shinobi dari Sunagakure yang ketahuan menggunakan kugutsu. Boruto yang menggunakan alat saint pun belum ada yang menyadarinya kecuali sang ayah sendiri yang merasa curiga.

Pertarungan final akhirnya tiba, Boruto, Sarada dan juga Shinki dari Sunagakure sekaligus anak angkat sang kazekage harus bertarung untuk menentukan pemenang ujian Chunin ini.

Kecurangan Boruto akhirnya terungkap ketika ia menang telak melawan Shinki. Kecurangan itu terbongkar karena sang ayah yang mengetahui bahwa Boruto menggunakan alat sains ninja melalui byakugan Hinata.

"ini apa Boruto?" tanya Naruto tegas.

"i-ini" Boruto seketika tergagap dan tak bisa menjawab pertanyaan sang ayah.

"ujian chunin ini adalah ujian yang diadakan untuk melihat sejauh mana kemampuan para genin, kecurangan ini tak bisa ditolelir bakah jika kau anak ayah sekalipun" ucap Naruto dan didengar oleh seluruh penonton hingga ketelinga para kage.

"Boruto, apa kau menggunakannya saat melawanku sebelumnya?" tanya Shikadai kecewa.

"Boruto?" Sarada pun merasa tak percaya dengan apa yang ia saksikan.

Seluruh penonton mencemooh Boruto karena telah berlaku curang selama pertandingan.

"a-aku tak akan melakukan ini jika ayah mau memperhatikan aku, jika kau mau sedikit saja melihat ku atau melatihku ini tak akan terjadi" Boruto tiba-tiba berteriak mengutarakan isi hatinya.

"Boruto" panggil Hinata lirih melihat kejadian didepan matanya.

Setelah itu tiba-tiba saja suasana di sekitar area ujian chunin menjadi suram bersamaan dengan datangnya dua sosok tak dikenal yang mengejutkan semua orang tak terkecuali Naruto dan para kage yang lain.

"akhirnya aku menemukanmu, rubah" ucap sosok bertudung putih bersama pengawalnya yang bertubuh gempal.

"kau?!" Naruto mulai waspada.

"otsotsuki!" semua akhirnya menyadari jika yang sekarang berada di depan mata mereka adalah dua otsotsuki yang menginginkan kekuatan besar milik Naruto.

Pertarungan pun tak terelakan.


NEXT PART

Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan karena author penulis amatiran.

Jangan lupa vote dan komen ya! Terimakasih, sampai jumpa di part selanjutnya...

MALAIKAT KECIL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang