Zee axeyro hourlyna, adalah seorang wanita yang sangat pemalas, dia baru saja menginjak usia 17tahun. Setiap hari waktu nya habis untuk membaca beberapa novel kesayangan nya.Saat ia di ajak sang ayah bepergian keluar kota, ia sempat menolak, karna f...
Zee yang dilempar kejurang mendadak membuka matanya.
Kedua mata itu menampilkan warna merah gelap .Insting siluman rubah saat dalam situasi mendesak, membuatnya berubah menjadi seekor rubah yang berukuran sedang.
Ekornya yang kuat ,mampu sedikit mengurangi benturan benda keras yang beranda di sisi pendaratan nya.
Zee yang telah mendarat kasar di atas pohon itupun terjatuh menggelinding, dan membentur akar pohon. Seketika itu ia berubah menjadi seorang wanita berekor rubah kembali.
Zee kini tengah pingsan. Sesaat setelah pendaratan, dan mengalami luka yang teramat parah di bagian kepala dan kaki nya.
Terlihat dahinya berdarah dan kaki yang terkoyak parah , berlumuran darah.
Selang beberapa lama kemudian ada seorang pria tua, yang merupakan klan siluman rubah yang kebetulan tengah melintas di dekat dasar jurang itu, sambil membawa tumbuhan obat,di temani dua orang anak buahnya . Tak lama kemudian, ia menemukan Zee yang tengah tergeletak tak berdaya.
Seorang siluman rubah pria tua itupun datang menghampirinya, dan memperhatikan wajah Zee.
"𝘏𝘦𝘮𝘮 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘰𝘯𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢?.. 𝘛𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘮𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢". Ucap pria tua itu sambil mendekat ke arah Zee.
Ia kemudian ,di bantu anak buahnya mengangkat Zee ke dalam kereta kuda nya ,dan hendak membawanya pulang.
Disisi lain Ayhner yang menangisi Zee itupun terus berusaha bangkit, dan perlahan menyeret badannya sendiri ke dekat pohon dan bersandar sejenak, sambil membalut luka di sekujur tubuhnya dengan kain yang ia robek dari sebagian kecil jubahnya.
Ia pun mengusap airmatanya dan beranjak pergi dari lokasi kejadian. Sambil meminum sebotol air yang ia dapat dari dalam kereta para penjahat itu .
Ia kemudian membuat tanda di batang pohon dekat tempat dimana Zee di lemparkan ke jurang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
