Akhirnya hari yang dinanti Arsen dan semua anggota Osis telah tiba. Hari dimana sekolah mereka menerima siswa baru dan akan mereka didik selama tiga hari penuh.
Hari pertama dan kedua akan diberi materi mengenai pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan diri, dilanjut dengan materi tentang kedisiplinan, tata tertib sekolah, dan hormat saling menghormati. Hari kedua dimalam hari mereka menginap disekolah dan melakukan api unggun, hari ketiga hanya di isi dengan permainan dan saling mengenal lebih jauh dengan teman-teman. Seperti waktu bebas untuk hari ketiga ini.
Banyak sekali anak kelas sepuluh dari jurusan MIPA maupun IPS memakai topi seperti ulang tahun yang dibuat dari karton, untuk perempuan berwarna merah muda dan untuk laki-laki berwarna biru, lalu memakai name tag yang tergantung dileher sesuai warna topi, dan membawa makanan teka-teki yang disuruh oleh panitia Osis.
Mereka seperti melihat anak TK yang mau merayakan ulang tahun. Lucu sekali.
" Sen? Berarti selama MOS gue selalu bareng lo ya?" Tanya Olin dengan muka ceria.
" Selama MOS sih harusnya gue bareng sama wakil, Olin." Ujarnya tersenyum ramah.
"Oh gitu, tapi sesekali gapapa kan kalau gue bareng lo?"
"Boleh."
Gadis itu tentu saja senang dengan sikap Arsen. Padahal lelaki itu memang memiliki sifat yang seperti itu, makannya Zeva sampai sekarang tidak berani banyak baper pada Arsen.
Ngomong-ngomong tentang Zeva, gadis itu ternyata sedari masuk hanya setor muka dan langsung pergi ke rooftop. Biasa, dia akan merokok disana. Selama MOS banyak guru yang tidak masuk untuk mengajar, entah itu karena mengisi acara MOS ataupun rapat dadakan.
Mengenai mos hari ini tentu sangatlah ramai, dari mulai perkenalan di dalam gedung aula saja sudah sangat ramai. Banyak sekali anak siswi yang bertanya mengenai Arsen dan Reynal. Sementara para siswa ada yang bertanya mengenai Olin sekretaris Osis, Rahma bendahara dan terbanyak yaitu Sifa anak tari yang sekaligus mengikuti Osis. Sudah baik, cantik pula.
"Ada yang mau bertanya mengenai kakak kelasnya lagi?" Tanya Rian sebagai MC acara MOS hari ini.
"Saya kak!" Ujar seorang siswa yang memiliki paras lumayan tampan tak jauh dari Reynal.
"Iya mau bertanya apa?" Tanya Rahma.
"Saat masuk pertama kali ke sekolah ini saya melihat kakak kelas perempuan lumayan tinggi, cantik sekali, namun sepertinya kakak itu agak tomboy, itu siapa ya kak kalau saya boleh tahu?"
Arsen yang mendengar itu secara seksama seketika mematung, mengapa ciri-ciri nya seperti Zeva? Ah mungkin bukan kekasihnya?
"Ada ciri-ciri yang lebih spesifik lagi, dek?"
" Em.. memakai sepatu kets branded warna hitam biru."
Deg..
'Itu kan Anya!' Batin Arsen berteriak.
"Ah.. sepertinya kakak kurang tahu, maaf ya." Ujar Rahma tak enak.
"Owh.. baik tak apa kak."
'Huh.. syukur aja gak ada yang tau itu Anya. Laki-laki tengik ini, awas saja jika merebut my sunshine gue.'
Selanjutnya siswa-siswi di perkenankan untuk memasuki kelas yang sudah disiapkan anggota Osis untuk acara MOS dan melanjutkan materi yang sudah di informasikan sebelumnya.
Siswa-siswi yang baru seringkali melihat ketua Osis mereka berjalan santai dengan seorang perempuan yang diketahui memiliki jabatan sekretaris di Osis. Ada yang iri namun juga ada yang bilang bahwa mereka cocok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet || Kang Ketos Arsen (TAMAT)
Teen FictionBackstreet itu untuk menutupi gengsi bukan membuat langgeng. _Zevannya Christianne_ Bilang aja sama-sama suka kenapa harus dipersulit? Nanti pas ketauan cemburu malah gengsii _Arsen Dionis Asterion_ Kok bisa ya ketos yang terkenal ramah dan baik ha...