prolog

6 2 0
                                    

Seorang gadis tengah berdiri di samping jalan menggunakan seragam putih abu dengan sepatu berwarna cream dan rambut sebahu yang terurai sebahu, gadis itu menoleh ke kanan ke kiri menunggu ojek yang biasanya ia pesan

Setelah yang ia tunggu datang gadis itu langsung naik ke atas motor
"Tumben lama mang?" Tanyanya

"Maaf neng, tadi nganter anak ke sekolah dulu" balas tukang ojek itu yang langsung melajukan motornya

.

.

.

Setelah sampai di depan gerbang sekolah gadis itu langsung turun dari motor
"Nih mang uangnya" ucapnya itu sembari menyerahkan uang 10 ribu dan langsung membayar mamang ojek yang biasa mengantarkannya kesekolah

Dengan penuh semangat ia langsung melangkahkan kakinya, masuk ke dalam sekolah dengan senyum lebar sembari memegang tali tas miliknya

"Hari ini pembagian kelas semoga gw bisa sekelas sama Gia" gumamnya sembari berjalan menuju arah kelas

Ketika ia sampai di kelas ia langsung mencari bangku kosong dan duduk di bangku no 2 dari belakang di samping tembok dan kaca

"CINTAAAAAA!!!" Teriak seorang gadis yang berlari menghampiri gadis yang ia panggil dengan panggilan cinta itu dan langsung memeluknya
"Cin kita sekelas lagi!"

"Jangan peluk-peluk! Gerah nih" ucap gadis  yang di panggil cinta itu sembari mendorong pelan seseorang yang memeluknya

Ya dia adalah CINTA DENALLIE gadis polos dan selalu ceria anak ke 2 dari 2 bersaudara mempunyai kakak laki-laki dan umur mereka berjarak 5 tahun

"Cin liat tuh siapa" ucap Gia sahabat dari Cinta

Mendengar itu Cinta langsung mengalihkan pandanganya ke arah yang di tunjukan Gia, menampakan seorang pria yang bertubuh atletis dengan rambut yang sedikit ikal

"Kayaknya lo jodoh deh ama dia" ucap Gia lagi

Pria itu bernama BIRU RAVENDRA anak satu-satunya dan Pria yang di kenal play boy dan selalu bertengkar dengan cinta

"Sttt! ntar dia denger" ucap cinta yang langsung memalingkan wajahnya lagi

Pria yang bernama Biru itu langsung melangkah ke arah bangku yang di duduki Cinta dan duduk tepat di depan menghadap ke arah Cinta dan Gia

"Hay wanita-wanita yang tidak laku" ucapnya menyindir Cinta dan Gia

Gia yang mendengar itu langsung menatap sinis ke arah Biru sembari mengeluarkan kata-kata mutiara dari mulutnya
"Dihh anjing lo punya mulut lemes bener!, lo kira lo keren apa?! Ya emang keren sih, tapi gak se mantep itu njing, najis!!"

Biru yang mendengar ocehan dari Gia langsung berdiri dan berjalan ke luar sembari mengejek Gia
"Nye nye nye"

"Ishhh tu anak! Kesel banget gw!" Kesal gia yang langsung duduk di sebelah Cinta

"Gia, lo tau ga pacar biru siapa?" Tanya Cinta kepada sahabatnya itu

"Gw denger denger sih pacarnya sekarang namanya Luna" jawabnya

Cinta yang mendengar itu pun langsung menganggukan kepalanya

Ketika merkea sedang asik mengobrol bel sekolah pun berbunyi menujukan waktu pembelajaran akan di mulai
Tapi karena ini adalah awal mereka berada di kelas 2 SMA di SMA TRI SAKTI sehingga para guru pun tidak mengajar karena tengah sibuk mengurus kurikulum baru yang akan mereka dapatkan

Cinta menatap ke arah depan melihat sosok  biru yang tengah duduk menyamping dan terlihat sibuk mengikat dasi di kepalanya

Biru yang menyadari cinta sedari tadi menatap ke arahnya pun langsung membalikan tubuhnya menatap ke arah Cinta
"Ngapain liatin gw terus? Suka lo ma gw?" Ucap biru

"Dih najis, gw liatin lo tuh bingung aja gitu,lo ga kepanasan apa? Dari tadi wajah lo kena sinar matahari, muka lo udah kaya cahaya illahi" ucap Cinta

Biru yang menyadari cahaya matahari pagi yang menyinari wajahnya itu pun langsung bangun dari tempat duduknya berniat untuk  menutup gorden agar ia tidak kepanasan

"Minggir lo!" Ucapnya kepada Cinta yang tempat  duduknya di samping jendela yang gordennya terbuka

"Dih, ngapain?" Bingung Cinta

"Mau nutup gorden" jawab Biru

Mendengar itu cinta tak memperdulikan ucapan dari biru dan fokus kepada ponselnya lagi

Biru yang melihat itu langsung meraih gorden yang ada di samping Cinta,
Cinta yang menyadari itu langsung memundurkan tubuhnya hingga menempel ke dinding, jarak di anatara mereka berdua saat ini sangatlah dekat, bahkan cinta bisa merasakan hembusan nafas milik Biru yang menerpa wajahnya
Cinta yang tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa bengong sembari mengedip ngedipkan matanya

Setelah selesai menutup gordennya biru langsung memegang pundak Cinta
"Gausah sok- sok an main hp, yang nge chat lo aja ga ada hahahahah" ucap biru

Cinta yang mendengar itu tak memperdulikan apa yang di katakan biru, ia hanya bisa mengembuskan nafasnya kasar sembari melihat biru berjalan ke luar kelas dengan tangan yang ia masukan ke dalam saku celana biru yang di pakainya









Hi guyss selamat datang di cerita baru aku🌚 heheheh bingung mau ngetik apa

CINTA UNTUK BIRU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang