[DISCONTINUED] 𝕷𝖆 𝕯𝖔𝖚𝖑𝖊𝖚𝖗 𝕰𝖝𝖖𝖚𝖎𝖘𝖊 [Ensemble Stars Oneshot]

ℍ𝕒𝕝𝕦 - Leo Tsukinaga

Pesanan Avydesu  telah siap! Silahkan menikmati ( ◜‿◝ )

Maafkan saya jika OOC
Jika ada saran, mohon beritahu agar saya dapat belajar lebih banyak lagi.

----------

"[Nameee]!"

Sedari tadi, [Name] selalu menghiraukan panggilan sang 'leader' dari Knights, Leo Tsukinaga.

"Uhhh [Name] tidak pernah menjawabku!" Ucapnya dengan bibir yang mengerut.

Beberapa orang memperhatikan Leo dan [Name] dengan tatapan aneh.

"Hmph! Yasudah aku pergi!" Leo mengangkat bokongnya dari kursi taman lalu berjalan pulang, padahal dialah yang meminta [Name] untuk menemuinya di taman.

Dan lagi, [Name] tidak mengatakan satu kata pun kepadanya.

Keesokan harinya, [Name] masih menghiraukan sang pecinta alien itu.

"Selamat pagi [Nameee]!!!"

"..."

"Oh iya kita kan musuhan!" Ucapnya lantang dan langsung mengubah kerut wajahnya menjadi masam, lalu berlari untuk mencari inspirasi.

Arashi menatap mereka dari kejauhan dengan risau.

"Ini tidak bagus."

Latihan Knights dibantu oleh Anzu karena [Name] ada urusan penting dengan orang lain.

"Ehhh Anzu?! Dimana [Name]?" Tanyanya dengan kecewa.

Anzu terkejut, dan memasang wajah tersenyum kecut.

"[Name]-chan... Ada urusan penting, Tsukinaga-senpai." Jawabnya.

Latihan Knights menjadi tertunda sebentar karena Leo merengek untuk dipertemukan dengan [Name].

"Tsukinaga-senpai, aku... membawa [Name]-chan." Ucap Anzu ragu. Dia membawa [Name] saat sedang membeli kaleng soda untuk diminum.

Leo tersenyum lebar dengan mata bersinar, ia langsung terlupa akan 'permusuhan' yang mereka alami.

Namun semua anggota Knights- bahkan Ritsu, termasuk Anzu memandang dengan risau.

Leo berlari dan memegang tangan [Name], memutar-mutar tubuhnya dengan kegirangan sambil tertawa lepas.

"Chou uzai, ini sudah parah." Izumi yang kesal menggigit jarinya. Dia kemudian segera menghampiri sang penulis lagu itu.

"Leo-kun, kumohon sadarlah!" Izumi berusaha menarik tangan [Name] yang berada di pelukan Leo.

"Hei apa yang kau lakukan Sena! Jangan menariknya dariku!" Leo tetap memeluk [Name] erat.

"Sena-senpai!!"