*Ladies and gentlemen, I've turned on the fasten seat belt sign. We are now crossing a zone of turbulence, please prepare your heart and keep your seat belt fastened. Thank you 😌 ✈️
*******
"Jadi, kerjasama ini super penting?"
Jungkook mengangguk, "Mereka perusahaan besar di China, kita akan menandatangani perjanjian kerjasama dan menginvest modal sangat besar disana. Sekarang kita baru akan menyamakan poin poin yang akan disepakati, tanda tangannya baru akan dilakukan besok lusa."
"Kalau gitu aku ga usah ikut masuk ya? Kamu sama pak Bang aja. Takut malah ganggu."
"Loh ga papa kamu ikut aja."
Seokjin menggeleng, "Ga ah, aku juga ga ngerti, aku sekalian mau ke toilet. Kamu masuk aja, ntar aku nunggu disitu."
Seokjin menunjuk beberapa sofa yang berada di seberang ruang meeting.Jungkook mengalah, ia masuk kedalam bersama pak Bang, tersenyum melihat Seokjin yang masih sempat mengucapkan "Semangat!" padanya sebelum ngeloyor pergi mencari kamar kecil.
*
*
*
Seokjin mengintip ke salah satu ruangan yang pintunya terbuka sedikit, melihat beberapa karyawan perusahaan China itu masih bekerja di beberapa meja, tapi meja meja lainnya tampak kosong, bahkan banyak terlihat dus dus berisi kertas dan dokumen dokumen yang tampak terbengkalai.
Ia menelengkan kepalanya, merasa heran, ia seringkali keluyuran di dalam perusahaan perusahaan besar sejak kecil, yah, bukan perusahaan milik orang yang tidak ia kenal tentu saja, melainkan keluyuran di perusahaan kakeknya, beberapa perusahaan teman dekat kakek dan ayahnya ketika ia diajak berkunjung, dan perusahaan Min tentu saja, bersama Yoongi.
Rasa ingin tahunya sering membawanya melihat lihat ruangan dan suasana orang bekerja.Jadi ia merasa ada yang aneh dengan perusahaan tersebut, seperti tidak terurus dibanyak bagian, sementara bagian yang terlihat bagus dan terawat hanya di beberapa tempat yang menurut perkiraannya adalah tempat tempat yang dilewati tamu atau klien perusahaan tersebut.
Perusahaan itu terlalu sepi, dengan karyawan bisa dihitung jari,
Benarkah ini cabang perusahaan bonafit di China? Kenapa kelihatannya tidak meyakinkan?Ia melihat seorang bapak berusia sekitar 60th membawa dus berisi tumpukan dokumen yang tampak terlalu berat untuknya dan hampir saja terjatuh jika Seokjin tidak menolongnya.
"Bapak ga apa apa?" Tanyanya.
Ia memunguti beberapa dokumen yang terjatuh dan memasukannya kembali ke dalam dus.Laki laki tua itu menggeleng tampak sedikit kaget melihat Seokjin.
"Tidak apa apa, terima kasih."
"Saya bantu bawain ya pak?" Tanyanya, dan langsung mengangkat dus tersebut.
"Jangan, tidak usah, terima kasih."
Tapi Seokjin tidak mengindahkan penolakan bapak tersebut."Bapak mau ke ruangan mana, ga apa apa saya bawain."
"Saya mau ke basement, mau bawa ke mobil, ini hari terakhir saya bekerja."
"Oh.." Seokjin menatapnya penuh simpati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
ФанфикKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.