Dear Fabian
Hi ..
Apa kabar kamu disana?
Lama nian tak berkabar..
Semoga kamu baik-baik saja
Pasti kamu kaget saat membaca ini
Karena kamu tahu aku bukanlah tipe cewek yang bisa menuliskan perasaanku.
Sifat introvert dan pemalu yang ada dalam diriku melarang aku untuk mengungkapkan perasaan ini.
Tapi , aku butuh melakukan sesuatu untuk membuang rasa resaah, gindah gulana sejak kepergianmu.
Bi, kamu ingat ngak dengan percakapan kita 10 purnama yang lalu.
Kamu bilang, kita akan tetap bisa bersama, mengirim pesan dan bercerita tentang apa saja walau terpisah ruang dan waktu.
Aku percaya itu.
Tapi sekarang, sudah 2 purnama berlalu sejak percakapan kita. Kini kamu menghilang tanpa kabar.
Semua pesan ku terkirim tapi tidak pernah ada balasan
Kamu dimana Bi?
Kamu kenapa?
Apa kamu sakit?
Atau...?
Ah. Aku tidak tau harus bagaimana.
Rasa rindu ini begitu memilukan
Aku merasa begitu terpuruk dalam kesunyian yang panjang
Entah sampai kapan aku harus menebak dan menanti
Malam ini, dalam sujud panjangku, kulantunkan kembali sebait doa untukmu
Semoga kamu disana baik-baik saja.
Dan semoga kamu akan ingat kembali pada aku disini.
I Miss u so bad ,Fabian
