✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah ➪ Blood
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 21 : Berjanji]
꒦꒷o0o꒷꒦
Setelah kejadian itu mereka semua pun kembali ke kota dengan rasa yang tak bisa dijelaskan. Semuanya tercampur aduk dan tak terkendali.
Dan setelah itu Eternees memberikan mereka waktu libur selama 2 minggu. Perang pun di hentikan sementara. Ini memang sangat menguntungkan bagi pasukan kota tapi bisa jadi Eternees mempersiapkan hal yang lebih besar dari sebelumnya.
Terlihat disebuah ruangan, terdapat seorang wanita bersurai triwarna vertikal berwarna biru, putih, dan merah.
Ia sudah berbaring diatas kasur selama 2 hari berturut-turut. Terlihat juga sepertinya kondisi nya tidak bisa dibilang baik-baik saja.
»Tok! Tok! Tok!«
Ketukan pintu terdengar dari luar. Wanita itu hanya melirik pintu dan membiarkannya saja, Tidak ada niatan untuk membuka atau pun berkata-kata. Ia tidak peduli.
Karena tak ada jawaban dari dalam, orang yang mengetuk pintu tadi pun langsung menerobos masuk.
Ia pun mendapati wanita itu yang tengah berbaring sambil menutup wajahnya dengan lengan.
"France..." Panggil sosok pria yang baru saja masuk tanpa izin ke kamar wanita tersebut, yang sudah kita ketahui sekarang adalah nyonya France.
France yang mendengarnya hanya terdiam tak memperdulikan omongan dari pria tersebut yang tak lain adalah suaminya sendiri, tuan united kingdom atau UK.
UK:"Sampai kapan kau akan terus seperti ini?" Tanya UK sambil menaruh nampan berisi piring penuh makanan.
Namun, France tak menjawab nya. Ya, ini sudah 2 hari ia tak mau makan. Jangankan makan, keluar kamar saja ia tidak mau. Setelah kejadian itu ia cenderung mengurung diri di dalam kamar, dan selalu melewatkan makanannya.
France:"Aku mau anakku kembali..." Gumam France rilih.
UK yang mendengarnya langsung terdiam. Ia sebenarnya sudah bosan mendengar kalimat itu, tapi apalah daya jika France benar-benar kekeh dengan kalimat itu.
