─» 𝐒𝐡𝐮 𝐘𝐚𝐦𝐢𝐧𝐨

2.3K 246 16
                                    

Hening menyelimuti tempat tersebut. Hanya semilir angin yang menerbangkan kelopak sakura gugur, dan menerbangkan surai ungunya yang panjang.

Bulir-bulir air mata keluar dari kedua matanya, manik ungunya menatap sedih pada perempuan yang sedang dipeluknya.

Shu mengeratkan pelukannya dan memanggil nama sang gadis berkali-kali.

"(Name)! (Name), kumohon buka matamu!"

Sang empu hanya tersenyum. Dengan tangan penuh darah, ia mengelus pipi putih Shu dan berucap dengan pelan,

"Take care, Shu. Perhaps, we'll meet again in another life. Then, promise that we will always be together, okay?"

(Sorry semisal ada yang salah tolong koreksi, bahasa Inggris saya gak terlalu bagus)

Mata (name) perlahan menutup, diikuti teriakan pilu dari Shu yang terus menerus memanggil nama (name) berkali-kali.

"(Name)! Kumohon jangan tinggalkan aku!!"

"(Name)!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"(NAME)!"

Shu bangkit dari tidurnya. Keringat bercucuran di pelipisnya. Manik ungunya segera menelisik seluruh ruangan dan mencari gadisnya yang tak ada di sampingnya.

Shu bangkit, kakinya menapak dan berlari keluar kamar, dan menemukan (name) sedang duduk diam menonton TV.

"(NAME)!" Teriak Shu sambil memeluk (name) yang membuat sang empu tersedak oleh teh yang baru saja ia minum.

"Apa nih apa nih? Kenapa sayang, hm? Mimpi buruk?" Tanya (name) meletakkan gelasnya dan mengusap surai panjang Shu pelan.

Shu mengangguk pelan dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan tinggalkan aku..." Gumam Shu pelan yang masih bisa didengar oleh (name).

(Name) mengangkat alisnya, si Shu Yamiyes mimpi apa? Dirinya nikah sama Vox? Duh ga dulu, Vox nyeremin.

"Aku nggak bakal kemana-mana, jadi jangan nangis lagi ya." Hibur (name) membalas pelukan Shu dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.

"Janji gak bakal ninggalin?" Tanya Shu menatap (name) dengan mata berkaca-kaca.

"Iyah kacks, saya berjanji." Karena gemas, (name) menncubit pipi Shu pelan yang membuat sang empu mengaduh kesakitan.

" Karena gemas, (name) menncubit pipi Shu pelan yang membuat sang empu mengaduh kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eyyy, itu sakit! Eyyyy."

"Salah sendiri kok gemesin, minta dinikahin ya?"

"Ey? Kan kita udah nikah?"

"Oh iya ya."

Shu tersenyum dan kembali memeluk (name) dengan erat.














































































































Shu tersenyum dan kembali memeluk (name) dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sayang kamu, i looooveee you so much. Jadi, jangan ninggalin aku ya? Eyyy."

⇒𝗟𝘂𝘅𝗶𝗲𝗺 - 𝗢𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang