Bagian 05. Melupakan jati diri

31 9 1
                                    

  "Ehemm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ehemm..!! ".

Suara deheman dari pak tua itu membangunkan Zee dari lamunannya.

Zee pun kembali memandang pak tua itu dengan sedikit kebingungan. Ia menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal. Kemudian berkata.

" pak tua.. Aku melupakan banyak hal, dan aku hanya mengingat saat sebelum aku di lempar ke jurang ada seorang pria bertopeng yang menangis berteriak memandang ku, sebelum akhirnya aku benar benar terjatuh dari jurang itu". Ia kemudian menarik nafasnya dalam dalam.


"Coba ku periksa nadimu ". Ucap pria tua itu seraya mendekat kearah Zee.

Pria tua itu memengang pergelangan tangan Zee, kemudian menaruh jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan Zee, tepat di bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri.

Kemudian menekan bagian tersebut ,sampai ia mendeteksi bahwa memang gadis rubah yang ia temui itu mengalami amnesia, dan ditemukan tanda racun yang hingga kini masih tersisa. Hingga membuat kakinya tak bisa di gerakkan.

" Hemm begitu rupanya, pantas kau hanya mengingat sebagian kecil dari peristiwa yang menimpamu. " Ucap pak tua sambil membuang nafas panjang.

Zee yang mendengar itu hanya kebingungan, dan benar benar tak mengingat apapun ,selain peristiwa terakhir sebelum ia di lempar ke jurang.

Pak tua itupun mengetuk kepala Zee sambil berkata.

"Xiao huli, kau bahkan tak bisa mengenali namamu, dan dimana tempat asal mu. Maka sementara ini aku akan merawatmu, dan memberikan mu panggilan Xiao huli. " Ucap pria tua itu, yang belum memperkenalkan nama nya ke Zee.

pria tua itupun kemudian memandang ke arah luar jendela dan berkata.

"Aku hidup seorang diri, tak memiliki anak, sedang istriku ntah dimana keberadaan nya. Kemudian aku menemukan anak siluman ular yang tengah di pukuli warga, dan dia aku bawa kemari sebagai anak buah ku, karna dia masih mempunyai keluarga dan sering mengunjungi rumahnya. "

Terang cerita pak tua itu sambil menatap luar jendela .

"Sedangkan setahun berlalu , aku menemukan siluman kadal yang terluka parah, ia hampir sekarat, dan aku bawa kesini sebagai anak buah juga, kemudian mereka kini sudah ku anggap keluarga sendiri. " Ucap pria tua itu sambil tak sadar meneteskan airmata nya..

Zee yang memperhatikan cerita pak tua itu merasa iba padanya, karna pria yang terlihat sangat galak ini rupanya menyimpan banyak kisah sedihnya sendiri. Itu bisa dilihat dari raut wajahnya saat menceritakan kisah yang berkaitan dengan kehidupan nya.

Sontak Zee langsung memegang tangan pak tua itu, dan berkata.

"Pak tua, ntah aku merasa kau sangat merindukan istrimu, namun percayalah suatu saat kalian akan di pertemukan kembali. " Ucap Zee sembari menatap mata pria tua itu.

LOVE IN REDEMPTION ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang