Seorang gadis dengan segala kekurangannya, hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan pelangi nya.
"Kamu pelangi bagiku, terlihat indah di lihat memang, namun sampai kapanpun takan pernah bisa menjadi milik-ku."
"Kekurangan itu nyata, kesempurnaan itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semoga, harapan ku dan harapan mu dapat terkabul.. Biarlah lampion ini yang akan menghantarkannya ke tempat yang menjadi tujuan harapan kita.
~Someone people. . . . . .
"Min-goo, jangan gitu.. baju ku basah." ucapan lelaki bersurai hitam itu.
Sementara Min-goo, ia hanya tergelak melihat tingkah laku lelaki di hadapannya. "Maaf Njun, kan kamu duluan yang mulai." gelaknya
Renjun tersenyum, ia tak bisa menahan senyumannya. Gadis ini sangat lucu, bahkan saat sudah mengenalnya seperti ini, Min-goo tidak sependiam yang ia kira.
Min-goo adalah gadis yang ceria. Pantas saja setiap orang yang mengenalnya selalu menyayangi dan ingin selalu melindunginya.
Sore hari itu, mereka-Renjun dan Min-goo, menghabiskan waktu bersama di sungai Han.
Mereka menikmati makanan yang ada di sana, menikmati suasana sore yang sejuk, dan bermain air hingga berlarian seperti anak-anak di sana.
"Mau liat sunset?" tanya Renjun.
Mata gadis itu berbinar, "emangnya bisa dari sini?" tanya-nya pada Renjun.
Renjun tersenyum gemas pada gadia itu, ia mengangguk dan kemudian menggenggam tangan gadis itu dengan erat. "Ayo ikut," ucapnya pada sang gadis.
Min-goo hanya menurut, ia penasaran bagaimana bisa di sungai Han melihat sunset. Renjun ada-ada saja.
Renjun masih menggenggam tangan gadis itu dengan erat, seperti enggan untuk melepaskannya barang sekejap saja.
Pemuda ini membawa Min-goo ke suatu tempat. Tempat yang sedikit menanjak dari sebelumnya.
Tempat itu sangat cantik, di penuhi bunga-bunga cherry blossom yang memang sedang bermekaran. Di tambah lagi, tempat itu tak terlalu ramai.
Renjun berhenti di satu titik, dimana tak ada orang yang berada di sekitarnya. Ia mengeluarkan ponselnya, berniat untuk mengambil gambar di sana.
Masih dengan tangan yang menggenggam, Renjun mengarahkan kamera ponselnya ke arah gadis cantik yang tepat berada di sampingnya.
Gadis itu tampak sangat menikmati pemandangan disana.
Ckrekk..
Renjun mengambil beberapa gambar Min-goo. Sunguh gadis itu sangat cantik, meski terlihat dari samping.
Renjun tak henti-henti mengambil gambar ataupun vidio melalui ponselnya.
"Njun, di sini emang beneran bisa liat sunset? Kamu ngga bohong kan?" ucap Min-goo dengan ragu.
Renjun menggeleng pelan, "nggak kok, ini tempat yang sering di kunjungi sama orang-orang yang pacaran. Selain tempatnya yang romantis, kadang mereka juga liat pemandangan sunset dari sini." jawab Renjun.
