Disclaimer
Ini hanya side story yg gak ada hubungannya dengan alur cerita utama di book sebelah, ataupun di manganya sendiri.
Dan latar ini diambil sebelum kemunculan Shion.
Selamat Membaca, dan jangan lupa vote serta komennya✨
______________________________
Tanjiro, Inosuke, Zenitsu, serta seorang gadis perempuan berhaori biru malam, dengan motif furin yg indah. Serta kekuatan dan kemolekan rupa, bagaikan dewi bijaksana. Yang padahal, gadis itu hanyalah gadis bertingkah random, dengan segala sikap anehnya yg sangat petakilan.g
Mereka diutus oleh Oyakata-sama untuk menyelesaikan misi bersama pada sebuah desa yg diteror oleh iblis pemakan soang, maksudnya, manusia.
" Neee, Tanjiroooo. Apa tempatnya masih jauh? Tsukareta yoooo (aku kelelahan). " Keluh Zenitsu yg berjalan lunglai.
" Sebentar lagi, aku bisa mencium baunya. " Ujar Tanjiro yg memimpin di barisan depan.
Sedangkan Inosuke sibuk melihat kesana-kemari dengan hebohnya. Tak lupa topeng babyk yg selalu melekat di kepalanya, yg menjadikan hal itu ciri uniknya.
(Y/n) hanya terkekeh melihat kelakuan mereka yg lucu. Ia cukup terhibur dengan itu. Biasanya ia ditugaskan sendiri, dan tidak memiliki teman bicara sehingga terkadang gadis itu memilih berbicara sendiri, atau bersama burung gagak kasugainya--Kirara.
Ataupun terkadang, orang gila.g yg menjadi pemandu serta gurunya mengajaknya bicara (baca : bertengkar) lewat telepati. Orang itu adalah Yuuki.
Tak lama kemudian, Tanjiro mencium bau aneh.
Bau busuk yg menyengat.
Belum sampai ia memberi aba-aba, (Y/n) sudah maju duluan. Ia menarik katana dari sarungnya, sehingga memperlihatkan bilang pedang dengan warna biru yg indah.
" Tenn no Kokyu : Ni no Kata, Sorakumo no Nami! (Pernafasan Langit : Teknik ke-2, Gelombang Awan Langit!) "
(Y/n) memutar tubuhnya dengan lincah, kakinya bergerak laju, dengan pedangnya yg memotong secara vertikal pada akar-akar pohon yg menjulang tinggi dari tanah.
Hanya dengan satu tebasan, hampir enam dari pepohonan itu langsung rubuh.
Tapi dari ketiga pohon itu, di dalam akar-akarnya terdapat tulang-tulang manusia yg terikat pada setiap akarnya. Tampaknya, tulang-tulang dan tengkorak itu adalah jasad para korban yg menjadi asupan para iblis, dan disimpan di balik akar pepohonan agar tidak ada yg mengetahuinya.
" HIIII! APA ITU?! TENGKORAK?!! " Zenitsu menjerit ngeri, ia pun bersembunyi disebalik Tanjiro.
" Sepertinya begitu... " Kata Tanjiro yg membenarkan ucapan Zenitsu.
Sontak saja, mukanya menjadi ungu, dan ia terjatuh ke tanah.
" Monitsu mati. " Ucap Inosuke dengan entengnya.
" Dia tidak mati! " (Y/n) memukul kepala si babyk, agar ia tidak lagi mengatakan hal ngeri seperti itu.
" Apa sarang iblisnya disini ya? " Tanjiro melihat ke segala arah. Tak lupa, ia menggunakan penciumannya untuk mencari keberadaan sang iblis.
" Dia tidak disini. Pepohonan ini hanya menjadi tempat kuburan bagi sisa makanannya. Lebih tepatnya, seperti tempat sampah. Kemungkinan besar dia akan menyerang lagi. Dilihat dari jumlah tengkorak yg terkubur, iblis sialan satu ini rakus juga. Dia memakan manusia tanpa pandang bulu. " Jelas (Y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY x BNHA : In Another Dimension
FanfictionTrio Kamaboko, serta Asuka (Y/n) tengah menjalankan misi bersama. Diselingi dengan gelak tawa, dan tingkah random mereka. Tiba-tiba saja mereka terhisap ke sebuah pusaran angin hitam dan jatuh ke suatu tempat yang membingungkan. Mereka tentu begitu...