LSIH ( 5 ) - 48. Because of Love 💕

3.5K 486 50
                                    


       Keindahan cinta yang tertuang dalam barisan kata, rangkaian gerak dan perbuatan, ulasan binar dan senyum yang merekah selalu ditunjukkan oleh insan yang merasakan getaran rasa bermakna cinta.

      Meski terkadang tak semua insan paham, apa makna cinta yang hakiki. Sekedar penafsiran dari pikiran manusia yang tertuang dalam sketsa drama. Sinetron dengan lakonnya, lagu dengan baitnya dan rangkaian kata dalam novel. Semua membahas keindahan cinta. Bahwa cinta adalah ketika hari bergetar, dada bergemuruh kala sekedar mendengar namanya, semua atensi tercurah ketika tahu keberadaannya dan ingin memberikan semua yang terbaik pada yang dicinta.

     Namun nyatanya semua rasa itu sekedar diksi yang mengarahkan cinta hanya sekedar pada dua jenis manusia lelaki dan perempuan. Cinta karena gairah dan rasa bergejolak ketika bertemu dengan seseorang yang mampu menjabarkan semua rasa diatas. Berdebar, bergemuruh dan berdetak tak menentu.

     Al Khaliq menciptakan rasa cinta pada manusia bukan sekedar menciptakan rasa sayang-sayangan antara pria dan wanita. Sekedar loving love yang terkandung dimulai dari sekedar pandangan fisik semata. Tetapi Al Khaliq menumbuhkan cinta di sanubari setiap hamba bersifat universal dan menyeluruh. Bahwa cinta yang hakiki ada pada sang Pencipta manusia itu sendiri.

      Bagaimana seorang hamba yang cinta pada Pencipta nya, akan merasa berdebar, berbunga-bunga dan bergetar hatinya hanya sekedar namanya disebut. Iya, gambaran bagaimana seorang hamba menautkan cinta hakikinya. Berdebar kala Allah menyebut siksa neraka. Berbunga-bunga kala Allah menceritakan surga. Bergetar hati kala mendengar nama Allah disebut. Sungguh semua atensinya terfokus pada cinta hakikinya. Menangis kala merasa jauh dari cintaNya.

Cinta hakiki pada sang Rabb tak pernah sia-sia. Hanya saja seorang hamba sering lalai atas cinta sejatinya. Terlalu fokus dengan sekedar cinta yang sebetulnya akan tumbuh ketika telah tumbuh subur cinta yang hakiki. Mahabbahtullah.

      "Katakanlah : Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang" (QS. Ali Imran : 31)

     Malam dipenuhi gemerlap bintang. Tampak indah dengan suasana cerah yang mendukung. Sama seperti hati Jihan yang bak dipenuhi gemerlap bintang kelap kelip. Hiruk pikuk ibu kota Jakarta seolah menjadi sebuah senandung merdu untuk Jihan.

      "Gimana ceritanya mas kok tiba-tiba sudah ada di Jakarta?" Todong Jihan pada Abizar. Malam ini mereka baru bisa meluangkan waktu berdua saja. Jihan kini sudah berada dalam kamar hotel yang disewa suaminya. Setelah kemarin Jihan menginap di kamar yang sama dengan Hesti dan Kartika.

     "Kenapa? Kok malah protes gitu keliatannya" Abizar menatap Jihan yang sedang berdiri di dekat jendela. Menikmati pemandangan lalu lintas ibukota dari kamar hotel yang berada di lantai 8.

     "Kemarin waktu Jihan WA, mas ngakunya sibuk. Terus bilang Ndak mungkin bisa kesini" Rajuk Jihan pada Abizar. Suaminya itu sukses membuatnya terkejut. Tentu saja karena senang dan bahagia

     "Eh mas nggak bilang gak mungkin Han. Mas cuma bilang masih sibuk sama tugas" elak Abizar mengoreksi kalimat Jihan.

     "Ya kan sama saja. Artinya mas nggak mungkin bisa terbang kesini" Jihan masih merajuk. Hari memang telah larut Mereka baru saja pulang dari makan malam bersama dengan rombongan kecil yang terdiri dari pak Wijanarko, Bu Fauziah, Kartika dan Hesti.

     Abizar tertawa kecil. Sejujurnya kemarin ia sampai lembur untuk menyelesaikan tugas dari konselornya. Abizar hanya sempat tidur tak lebih dari dua jam. Itu juga dalam posisi di depan laptop. Tentu saja semua ia lakukan agar bisa terbang ke Jakarta. Demi menemui istri tercintanya. Melepas rindu yang rasanya sudah melekat di ubun-ubun.

Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang