Hari ini adalah tanggal diakhir bulan. Terlihat disuatu kamar yang luas dengan tema vintage sederhana namun tetap berkelas dan mewah itu diisi dua penghuni.
"Waaa anak bunda lucu banget!"
Hikaru menghisap jempolnya dengan mata bulat mengerjap lambat. Junkyu memekik gemas, menghadiahi ciuman bertubi-tubi diseluruh jengkal wajahnya.
"Dedek pake topi pom-pom yaa, biar gak kepanasan" celotehnya lagi.
Tangan yang sudah sering digenggam oleh Haruto itu dengan telaten memakaikan topi rajut dengan tali dikedua sisi dihiasai bola rajut pada ujungnya.
Saat ini Hikaru sudah berumur 2 bulan lebih. Sejak saat itu, Junkyu pun memutuskan tak lagi memakaikan sarung tangan dan kaki kecuali jika memang benar-benar dibutuhkan.
Misalnya kedinginan.
Ia ingat sekali petuah bundanya, jika Hikaru jangan terlalu sering dipakaikan sarung.
Sebab Jisoo ingin agar Hikaru bisa belajar menyentuh benda-benda disekitarnya.
Menggenggam jemari orang tuanya juga bisa bermain dengan mainan yang aman untuk diberikan Hikaru supaya motoriknya berkembang.
Jisoo is the best mom!
"Utututu dedek lagi dandan sama bunda yaa?"
Kini suara Haruto terdengar dari pintu. Junkyu menoleh seraya tersenyum lalu kembali sibuk memberi bedak pada wajah Hikaru.
"Iya ayah. Biar cantik kaya princess" ujar Junkyu membantu menjawab dengan nada seperti anak kecil.
Haruto terkekeh gemas. "Gak usah jauh-jauh ke princess kalau bundanya aja cantiknya overdosis"
"Ck! Apasih mas" ketus Junkyu walaupun tak dipungkiri jantungnya berdegup kencang melihat tatapan intens suaminya.
Setelah selesai mendandani sang anak, Junkyu tersenyum melihat Hikaru meraih jemari telunjuknya lalu dimasukkan kedalam mulut dan digigit main-main.
"Lucu banget anak kita mas"
Haruto terkekeh. Mengusap rambut tipis Hikaru dengan sayang lalu mencuri kecupan pada bibir sang istri.
"Karena kita bikinnya pake cinta"
Junkyu tersenyum malu menelusupkan pada dada bidang suaminya yang berbau parfum orris. Pandangannya tak sengaja jatuh pada cincin pernikahan mereka yang masih tersemat.
"Kalau gini adek punya anak kesebelasan juga gapapa asalkan bikinnya sama mamas"
Waduh, Junkyu.
🍀🍀🍀
Pengunjung mall yang saat itu sedang berburu diskonan mendadak seperti mannequin.
Ya, siapa yang tidak mengenal Haruto si anak tunggak pemilik perusahaan diberbagai bidang tengah berbelanja bersama istrinya?
Bahkan wajah sepasang suami istri ini terpampang di majalah hingga penjualannya selalu laris manis.
Haruto menatap lurus kedepan. Karena memang fokusnya saat ini menemani istrinya berbelanja bulanan bukan untuk meladeni orang-orang yang menatapnya tanpa berkedip.
Stroller yang berharga 859 juta dengan badan keretanya berbalut emas 18 karat itu Haruto dorong sesekali menanggapi Hikaru yang menggapai-gapai tangan besarnya.
"Yah~ umm ba ba!"
Haruto terkekeh lalu melakukan gerakan peek-a-boo hingga Hikaru sedikit terkejut lalu sepasang ayah dan anak itu tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Husband [END] ✓
Fanfiction[SEQUEL : Angry Boyfriend] Membangun rumah tangga itu bukanlah suatu perkara yang mudah. Junkyu tak pernah menyangka jika hubungan mereka bisa sejauh sampai titik ini. Tapi, ia lebih tak menyangka jika Haruto yang dulunya nakal, manja dan cengeng pa...