Puluhan Candra ku hidup tanpa ruh-mu
Ratusan pekan ku tersenyum tanpa pelangi
Ribuan hari ku berdiri tanpa bahu mu
Lalu apa semua ini?Benar, Aku sengaja menghilang dari pandang mu
Benar-benar pergi dari kala mu
Asalkan kau tau?
Rasa itu tidak benar-benar hilang dari ragaku
Tidak benar-benar pergi dari sukmaku
Bersua tidak nyata, berjumpa dalam fatamorgana,
Itu hal biasa bagiku....Tapi kenapa? Kenapa?!
Kau muncul tanpa perkenan
Kau lenyap tanpa sungkan
Kau merancang seolah semuanya baik-baik sajaHei! Andai saja kau tau
Hati ini sungguh sangat tidak baik-baik saja
Tatkala melihat sosok mu hadir didepan mataSuaramu makin merdu
Senyummu makin candu
Jika aku boleh jujur,
Aku masih mencintaimuNamun....
Aku tak sanggup untuk itu
Mengulang hal lalu yang membuatku pilu,
Sama halnya mengulang kesalahan masa lalu
Aku tak ingin mengulang senduCukup raga ini yang bertemu
Tidak dengan rasa silam lalu
Itu sudah cukup mengobati canduku
Meski bagiku lebih baik kita tidak saling meratap pilu.14 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
CUKUP
PuisiIni adalah puisi puisi saya yang gagal terbit sebagai antologi, wkwk Karena nggak jadi terbit, jadi aku up di sini aja, hehe |Cukup Sendu Kala Itu; Calliope; Entah Candu atau Halu; Tabu; Meski Kelabu; Tumbang; Ungkapan Rasa; Perihal Yang Terlewatkan...