CHAPTER 10

109 13 3
                                    

Hyera duduk di bangku taman dengan menundukkan kepalanya. Bertemu dengan jaehyun membuat ia mengingat kejadian yang ia alami teringat kembali.

Taehyung melangkah pelan menghampiri hyera dan duduk di sampingnya.

"Kau tidak apa-apa?" Ujar taehyung.
Hyera hanya diam tidak menjawab.

"Jika kau tidak ingin bercerita tidak apa-apa. Aku tidak akan memaksa, tapi kumohon jangan bersedih. Kau tidak sendiri aku bersamamu kau bisa menggunakan sebagai sandaranmu" Ujar taehyung.
Mendengar omongan taehyung, Hyera mengumpulkan semangat untuk bercerita kepada taehyung. Hyera menghela nafas dan mencoba memulai pembicaraan
"Saat itu, aku baru saja akan pulang sekolah. Tapi saat di gerbang sekolah, temanku mengajakku untuk mengerjakan kelompok bersama. Memang saat itu ada tugas yang harus di kerjakan secara kelompok tapi aku ingin mengerjakan sendiri tapi akhirnya ku menerima tawaran tersebut. Aku di ajak mereka untuk ikut. Awalnya aku mengira mereka akan mengajakku ke rumah mereka untuk mengerjakannya disana tapi mereka bilang mereka akan mengajakku ke cafe yang biasa mereka kunjungi. Aku hanya bisa mengikuti mereka. Cafe itu berada di distrik Daerim-dong. Aku tidak mengira mereka akan mengajakku kesana mereka memang mengajakku ke cafe untuk mengerjakan tugas dan mengerjakan tugas itu bersama juga"

Taehyung masih diam memperhatikan dan menjadi pendengar yang baik untuk hyera.

"Tapi saat selesai dan aku ingin pulang, mereka menahanku. Mereka bilang ingin mengajakku berkeliling aku sebenarnya tidak mau ikut tapi mereka memaksa jadi aku ikut saja. Mereka mengajakku keliling, tapi tiba-tiba ada sekumpulan pria datang dan mengajak kami berkenalan dan mereka mengajak kami ke sebuah club. Jika kau berpikir club yang kita datangi adalah tempat itu, kau memang benar tempat itulah aku bertemu jaehyun. Dan ditempat itu juga keperawananku di renggut." Hyera mulai menangis terisak.

Taehyung yang tak tega meminta hyera menghentikannya.

" Tidak perlu dilanjutkan. " Ujar taehyung sembari mengelus punggung hyera.

"Hiks... Tidak, aku tidak ingin kau penasaran nantinya"

" Saat di club kita hanya bicara biasa. Aku meminta izin untuk ke toilet. Tapi saat aku selesai dari toilet, jaehyun ada di pintu toilet dan menarikku ke sebuah kamar. Aku mencoba memberontak tapi percuma saja tenaga dia lebih besar dariku. Hiks... Dia mendorongku ke kasur dan memperkosaku layaknya aku seorang jalang. Hiks... Hiks... Dia bahkan menjualku juga. Aku tidak bisa lari dari sana. Aku bahkan tidak tau bagaimana dengan keadaan temanku. Hingga saat malam hari aku mencoba melarikan diri. Aku melarikan diri dengan keadaan pakaian yang berantakan. Aku bahkan tidak tau harus melakukan apa setelah melarikan diri. Aku tidak berangkat sekolah hingga berhari-hari. Aku masih takut karena mereka bisa saja mencariku. Saat aku lulus aku memutus pindah sekolah. Aku sedikit tenang karena aku tidak bertemu mereka. Tapi ternyata mereka menemukan. Itulah alasan aku pindah sekolah lagi."

Taehyung menarik hyera ke dalam pelukannya. Hyera semakin terisak dalam tangisnya. Baru kali ini dia bercerita tentang kejadian itu kepada orang lain. Sedikit lega tapi juga sedih saat mengingat kejadian tersebut. Taehyung yang mendengarnya pun merasakan hal yang sama. Ia merasa sedih mendengar orang yang ia saya mendapatkan kejadian yang seperti itu.

Tanpa mereka sadari ada seorang pria memantau mereka dari jauh. Pria tersebut sudah merencanakan sesuatu hal yang berada di otaknya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Malam datang. Hyera melangkah memasuki mobilnya ia akan pulang mengistirahatkan diri. Sebelum pulang ia mampir ke supermarket. Ia keluar dari mobil dan melangkah ke arah lift basement. Tapi baru 10 langkah mulutnya di sumpal dengan sapu tangan. Ia merasakan pusing dan tidak lama ia tidak sadarkan diri. Orang tersebut membawa hyera ke mobilnya dan pergi dari basement.

Dark Side [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang