Angel Tiger 13

26 5 0
                                    

Sehari semalam mereka habiskan di dalam perjalanan, berbincang dan bercanda bersama seakan sudah mengenal lama. Tanpa tahu akan ada kejadian apa yang akan mereka alami, tanpa tahu mereka sedang dalam pengawasan seseorang.

"Anjir indah banget" kagum Nata melihat gunung, sawah, pepohonan dan rumah yang berjajar rapi di Hutan Asri.

"Pantes aja namanya Hutan Asri" ucap Tagasa.

"Kita cari penginapan bang?" Tanya Nita.

"Boleh, kalau engga ada ya terpaksa kita bangun tenda" jawab Gibran.

"Lagian kita ga lama kan?" Tanya Andhira namun terselip nada keraguan.

Semua nya saling pandang, terlebih ketika mengingat ucapan Nita yang katanya bermimpi mati dibunuh.

Gibran merangkul Andhira dan Andra "Sebentar aja ko, paling lusa juga balik" ucap Gibran sembari mengacak lembut surai Andhira.

🦋🦋🦋

"Kamarnya ada sepuluh neng jang, disini mang Jaja tukang kebun sama tukang benerin apapun yang rusak. Kalau ini istri mang Jaja namanya bi Sumi, dia yang suka masak sama bersih-bersih" ucap mang Jaja.

"Bisa benerin hati dia ga mang? Baru di putusin pacarnya" ucap Nata menunjuk Gibran yang disusul gelak tawa Naraya.

"Jangan dengerin dia mang" ucap Tanisha sembari terkekeh.

"Di mobil ada bahan masakan, bawa ke dapur aja ya bi" ucap Nidya.

"Aduh kumaha nya neng jang, di dapur udah banyak bahan masakan" ucal bi Sumi.

"Kalau gitu bawa aja ke rumah bi, atau bagiin ke tetangga. Sayang soalnya takut ke buru basi" ucap Andhira.

"Wah terimakasih neng jang, nanti bibi bawa" ucap bi Sumi girang.

"Kalau gitu kami ke kamar dulu ya bi, mang" pamit Tagasa.

Mereka pun mulai memasuki kamar masing-masing. Angel Tiger berada di lantai 2 dan lima inti Tiger berada di lantai bawah.

🦋🦋🦋

"Lo yakin ini jalannya? Lo kan kesini waktu Smp" ucap Naraya tidak yakin dengan jalan yang mereka susuri.

"Gini-gini ingatan gw masih bagus kali" ketus Gibran.

Mereka berjalan beriringan menyusuri jalanan, dengan banyaknya pasang mata yang melihat mereka dengan berbagai tatapan.

"Ganteng sama cantik ih jadi insecure deh"

"Mereka teh orang kota? Style nya keren pisan"

"Di lihat dari model pakaian, mobil sama penginapan yang di sewa, udah bisa di duga kalau mereka orang sultan"

"Ih jangan-jangan mereka teh temennya si dia"

Dan masih banyak lagi, namun Angel Tiger dan lima inti Tiger tak menghiraukan ucapan warga Hutan Asri. Mereka hanya tersenyum sopan sebagai sapaan.

"Gw juga takut salah sih, coba tanya Ta" titah Gibran.

"Lo nyuruh Nata, Tanisha, atau Tagasa sih?" Tanya Nita.

"Biar adil, kalian aja berempat" titah Gibran.

Nata mendelik tidak suka, namun dirinya tetap pergi menyusul Nita dan Tanisha yang sudah pergi duluan "Ayo Sa" ajaknya.

"Maaf bu mau tanya, rumah nya--rumah siapa?" Tanya Tanisha.

"Gw lupa nanya, bentar" ucap Tagasa dan pergi menghampiri Gibran yang sudah tertawa, feeling yang benar bahwa Gibran menebak mereka tidak tau rumah siapa yang akan mereka tanya.

ANGEL TIGER [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang