Save Me: 18

11 6 2
                                    

Mengajak Hyeri ke salah satu restauran ternama, dengan memesan meja dekat dengan jendela pada gedung restauran ini membuat mereka bisa memandangi pemandangan malam nya langit yang indah.

"Bagaimana pemandangannya, cantik bukan?"

"Ya, sangat cantik."

"Sulit untuk memesan meja dekat dengan jendela seperti ini."

Sembari menunggu pelayan restauran yang sedang menuangkan sebotol wine kedalam gelas masing-masing, Yoongi sejak tadi tak lepas pandangannya untuk menatap Hyeri yang sejak beberapa jam lalu sudah sah menjadi istrinya.

"Nikmati makan malam anda."

"Ya, terimakasih."

Usai pelayan itu pergi, keduanya masih terdiam satu sama lain.

Hyeri dengan arah pandangnya yang terus menatap gelapnya langit malam namun pikirannya entah melayang kemana.

"Hyeri, apa kau bahagia?"

Tangan besar dan berurat itu melayangkan genggaman nya kepada tangan mungil Hyeri.

"Aku bahagia." Jawab Hyeri dan tersenyum simpul.

"Tapi ku lihat tatapan mu begitu kosong. Ada apa? Ceritakan kepadaku."

Hyeri kini beralih menatap tangannya yang tengah digenggam oleh Yoongi, "Aku masih tidak menyangka jika aku sudah dimiliki seorang lelaki yang telah menyelamatkan hidupku." Ungkapnya.

Senyuman simpul lantas terukir di bibir indahnya. "Maafkan aku sebelumnya, Hyeri, karena pernikahan ini pada dasarnya bukan dari kemauan mu."

Hyeri mendangakkan kepala, menatap dan menunggu kelanjutan dari Yoongi.

"Jujur, aku baru menyadari jika aku mencintaimu pada saat keaadan sedang tidak memungkinkan saat itu. Aku dengan lantangnya berkata akan menikahimu karena aku juga ingin menyelamatkan mu. Tapi.. aku sampai lupa untuk memikirkan bagaimana perasaan mu saat ku ajak untuk menikah. Senang kah, atau sedih, aku tidak tahu itu."

Hyeri hanya memejamkan matanya kuat sejak tadi. Ia tidak tahu ingin mendeskripsikan perasaannya ini apa.

Setelah dinikahi oleh seorang pria kaya raya, seharusnya dia bahagia. Tapi jujur, Hyeri tidak merasakan hal itu sekarang.

"Dan aku juga tidak tahu, apakah dihatimu juga terdapat aku di dalam sana, atau terdapat lelaki lain yang berhasil lolos masuk dan mendobraknya." Yoongi terus menatap wajah cantik Hyeri malam ini. Namun, wajah cantik itu terlihat terus menunjukkan jika perasaannya sedang tidak baik baik saja.

"Katakan padaku, apa aku sudah keduluan dengan yang lain?"

Susah untuk menjawabnya. Ia takut akan melukai hati yang begitu baik baginya.

"... agar aku bisa berusaha untuk menggantikan posisinya nanti. Karena kini aku suamimu, aku sangat berharap jika kau juga mencintaiku."

"Yah, aku jujur jika kau sudah didahului dengan lelaki lain. Maaf.."

Begitu terasa degupan kencang itu setelah mendengar penuturan dari Hyeri.

"Baiklah, terimakasih kau sudah jujur kepadaku. Aku akan berusaha untuk bisa mendapatkan hatimu, Hyeri."

"Maafkan aku, Yoongi. Aku juga akan berusaha untuk bisa menempatkan nama mu di dalam hatiku."

"Tidak apa, aku mengerti, sayang."





---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang