[✓] Save Me

Save Me: 20

Klingggg

Pintu itu didorong oleh Hyeri, dan memasuki toko roti yang sudah berapa hari tidak ia kunjungi ini.

"Park Jimin! Aku membawakan mu Kimchi.."

Hyeri terus mengeluarkan dan menaruh kotak makannya di atas meja yang berisikan Kimchi hasil masakannya sendiri, dan akan membagikan masakannya itu kepada Jimin karena merasa mereka sudah lama tidak bertemu.

"Maaf, Noona, kau mencari siapa?"

Hyeri mengangkat kepalanya kala mendengar suara asing berbicara kepadanya.

"Eoh, aku mencari Park Jimin. Dan... Kau siapa? Kenapa kau memakai pakaian toko ini?" Heran Hyeri.

"Ahh itu Park Jimin. Dia tidak ada disini, Noona. Karena dia sedang pergi untuk urusan pekerjaan ayahnya di Beijing, jadi aku yang menggantikannya disini sekaligus menjadi koki untuk memasak berbagai macam menu roti disini."

Terkaget kecil, Hyeri tidak tahu kalau Jimin pergi dari negara ini, dan Hyeri juga tidak diberi tahu langsung oleh lelaki itu sendiri.

"Sejak kapan dia pergi?"

"Lusa lalu dia pergi, Noona."

Lelaki dengan pakaian yang khas akan toko roti ini, dia mengulurkan tangannya pada Hyeri yang tengah kebingungan itu.

"Maaf, kita belum berkenalan. Aku Jeon Jungkook, dan biar ku tebak, kau pasti Noona Nam Hyeri 'kan?"

Membalas uluran tangan tersebut dan menjabatnya, Hyeri lantas kembali dibuat bingung kala Jungkook ini mengatakan jika dia sudah tahu namanya lebih dulu.

"Bagaimana kau tahu namaku?"

"Karena aku diberitahu sendiri oleh tuan Kim, Noona."

"Tu-tuan Kim?"

"Ya, itu aku, Hyeri. Kim Taehyung."

Tanpa perlu Jungkook menyebut nama temannya itu dengan lengkap, ternyata orangnya sendiri sudah menampakkan dirinya kini yang entah sejak kapan sudah ada disana.

"Bagaimana kabarmu, Nam Hyeri?"

Kembali dibuat terkejut, Hyeri sampai tidak mengedipkan matanya karena tidak percaya dengan lelaki dihadapannya.

"Kim Taehyung?"

Lelaki dengan pakaian rapihnya yaitu berupa kemeja satin berwarna biru laut serta dibalut lagi dengan jas kerjanya, ia pun mengulurkan tangannya kepada Hyeri kini.

"Ya, aku Kim Taehyung. Lelaki yang dulu kau tolak cintanya hanya karena aku anak dari seorang petani. Apa kau lupa?"