Save Me: 22

6 6 0
                                    

"Seharusnya malam ini Jimin datang dan makan bersama kita."

"Benarkah?"

Yoongi mengangguk sembari memotong daging dengan pisau makannya, "Tapi dia ternyata sedang ada di Beijing untuk membantu pekerjaan paman Park."

Hyeri hanya ber-oh ria dan berlagak seolah dia tidak tahu tentang hal ini.

"Ah iya, kau sendiri apa sering bertukar pesan dengan Jimin?"

Hyeri spontan menggeleng, "Tidak. Terakhir saat hari pernikahan kita, dia hanya mengucapkan kata selamat, setelahnya dia tidak lagi menghubungi ku, dan akupun tidak balik menghubungi nya juga."

Ucapan itu tidak sepenuhnya benar. Nyatanya, Hyeri beberapa jam yang lalu mengirim banyak sekali pesan chat pada Jimin. Karena dia marah pada lelaki itu yang tidak memberi kabar dahulu sebelum pergi meninggalkannya.

Yoongi tampak mengangguk dan kembali memakan dagingnya kini.

Dering ponsel yang bergetar pun mengalihkan perhatian mereka. Dan rupanya itu berasal dari ponsel milik Yoongi.

"Halo Sera."

"Ha-halo Min Yoongi!"

Suara dari sebrang sana terdengar sedikit bergetar, Yoongi jadi dibuat panik dengan keadaan sekretaris sekaligus temannya itu.

"Kim Sera, ada apa?"

"Yoongi, bisakah kau bantu aku? Rumahku kemalingan, dan aku sendiri sekarang di kurung dalam gudang rumahku sendiri."

Hyeri yang hanya melihat ekspresi wajah Yoongi, ia jadi dibuat penasaran dengan apa yang sedang suaminya itu bicarakan melalui sambungan telepon disana.

"Kondisimu sendiri bagaimana? Kau tidak di apa-apakan oleh malingnya?"

"Tidak, tapi kurasa barang-barang ku saja yang hilang. Ku mohon, segeralah kesini, Yoongi. Aku takut."

"Bersabarlah. Aku akan segera kesana."

Ia lebih dulu meneguk segelas air sebelum beranjak dari duduknya.

"Hyeri, aku pergi sekarang karena sekretaris ku sedang dalam bahaya. Rumahnya kemalingan, dan dia sendiri sekarang di kurung dalam gudang oleh maling itu."

"Memangnya dia tinggal sendiri?"

"Iya. Kalau begitu, aku pergi, jaga dirimu, ya."

Hyeri mengangguk.

Namun sebelum pergi, Yoongi menyempatkan diri untuk mengelus lembut surai panjang Hyeri dan tersenyum tulus kepadanya.

Ini kali pertama Yoongi bersikap seperti demikian sebelum pergi meninggalkan dirinya. Dan, entah mengapa Hyeri merasakan atmosfer nya mendadak aneh.





---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang