[✓] Save Me

Save Me: 23

"Cukup satu kali ini saja, aku tidak mau lagi membantumu untuk kedua kali dan seterusnya!"

"Iya, santai saja. Nanti aku traktir Ramyeon, deh, untukmu."

"Ck, tidak perlu. Aku anti dengan sogokan seperti itu, Noona!"

"Naif sekali kau, Kim Taehyung."

"Daripada kau, licik sekali, Kim Sera."

"Hei, beraninya kau!"

Taehyung hanya menggedikan bahunya dan berlalu dari sana setelah mengunci pintu gudang yang didalam sana terdapat Kim Sera yang masih tertinggal.

Sesuai kemauan wanita itu sendiri, jadi Taehyung hanya perlu mengikutinya saja.

Lagipula jika tidak di ancam oleh kakak nya itu, Taehyung juga tidak akan membantu rencana licik ini.

Taehyung tidak ingin Hyeri tahu jika dirinyalah yang terakhir membeli gadis itu dengan berupa bayaran terbesar. Meski itu tidak jadi, tetap saja lelaki ini sangat tidak ingin Hyeri tahu. Biarkanlah dia membantu rencana licik ini walaupun hanya sekali, namun selebihnya ia tidak akan lagi membantunya. Karena takut akan merusak rumah tangga Hyeri nanti.

"Bagaimana pun, aku tidak ingin kau hancur dalam berumah tangga, Nam Hyeri." Ucapnya sendiri dengan memandangi wajah Hyeri yang ada di dalam layar ponselnya itu.

"Anehnya meski kau gadis yang nakal, mengapa aku masih terus mencintaimu? Padahal kau sudah mengejekku dulunya." Setelahnya Taehyung tertawa geli. Mengingat betapa sadisnya Hyeri dulu yang selalu mengolok-olok pekerjaan sang ayah.

Beberapa saat kemudian, suara mesin mobil yang mengarah pada pekarangan rumah kakaknya ini begitu terdengar keras, Taehyung pun bergegas melarikan diri dengan melalui jendela ruang tamu.

Dan benar saja, saat Taehyung mengintipnya, orang yang memiliki mobil tersebut adalah Min Yoongi.

"Kim Sera, dimana kau?!"

Raut wajahnya tampak gelisah, panik, dan terus meneriaki nama Kim Sera.

Dalam hati, Taehyung kesal mengapa lelaki itu terlihat begitu panik sekali. Seolah kakaknya itu sangat berarti bagi lelaki bernama Min Yoongi ini. 

"Ck! Suami macam apa yang mengkhawatirkan wanita lain?!"

---