Dua jam kurang lebih lama nya Taehyung meninggalkan rumah sakit. Ternyata Hyeri masih setia menunggu Yoongi di dalam sana, meski suaminya masih belum sadarkan diri hingga kini.
Ia melihat Hyeri yang ada didalam sana dengan melirik dari celah pintu yang sedikit terbuka, dan Taehyung dibuat iri saat melihat perlakuan Hyeri yang begitu lembut pada Yoongi.
Di dalam sana, Hyeri terus mengusap punggung tangan Yoongi yang telah disambungkan beberapa jarum infus.
Hyeri masih setia menatap wajah damainya Yoongi. Bahkan kala lelaki itu sedang tak sadarkan diri, wajahnya begitu tenang, seolah lelaki itu sedang berbahagia di alamnya.
Dan, Hyeri tidak mengucapkan sepatah katapun sejak ia pertama masuk hingga sekarang. Karena ia merasa jika ingin berucap rasanya tidak sanggup untuk menahan tangisnya karena lelaki itu tidak merespon setiap apa yang di katakan.
Namun untuk saat ini, ia teringat satu hal, ia ingin sekali memberitahukan kabar bahagianya kepada Yoongi. Tentu lelaki itu akan merasakan bahagia juga saat mendengarnya.
"Yoongi, aku mengandung.." Benar saja, baru segitu yang ia katakan, Hyeri rasanya ingin menangis sekarang.
"Anakmu kini ada didalam tubuhku."
"Apa kau tidak berbahagia setelah mendengar nya?"
"Sadarlah Yoongi.."
"Lihat, anakmu ingin diusap juga oleh ayahnya."
Hyeri menggerayangi perutnya yang masih datar.
"Tuhan telah memberikan hadiah terbesar di anniversary pernikahan kita."
"Apa kau tidak ingin bersyukur juga pada-Nya sekarang?"
"Sadarlah Min Yoongi, ku mohon.."
Merasa sesak kala tiada suara pun yang merespon setiap apa yang dikatakannya.
"Min Yoongi, aku mencintaimu, sungguh.."
Sungguh Hyeri tidak pernah mengatakan jika ia mencintai suaminya. Bahkan disaat Yoongi kadang bertanya apakah dia sudah merasakan cinta itu, Hyeri hanya bisa menggeleng.
Namun mengapa disaat pertama kalinya Hyeri mengungkapkan rasa cinta itu dengan sendirinya, justru sesak lah yang di dapat. Mengapa disaat ia mengungkapkan nya, Yoongi tidak langsung mendengarkannya.
"Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Aku mohon sadarlah untukku. Bertahanlah untuk anakmu.."
Lelaki itu yang sedang terbaring lemas, tangannya selalu digenggam erat oleh sang istri, namun dirinya tidak bisa membalas genggaman hangat darinya. Tangisan sang istri yang terus menangisinya, namun ia tidak bisa memeluk dan memberikan ketenangan untuknya.
Yang hanya bisa ia lakukan adalah terbaring lemas disana dengan matanya yang terus terpejam dan, setetes air mata mengalir begitu saja.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Save Me
Random" Ulurkanlah tanganmu, selamatkan aku, selamatkan aku. Aku membutuhkan cintamu sebelum aku terjatuh, jatuh. " Myg - Pjm 18/04/22 - 25/04/22