Save Me: 35

8 5 0
                                    

Rasanya, Taehyung sangat tidak tahan untuk mendengar tangisan dari Hyeri di dalam sana. Rasanya ia ingin menenangkan wanita itu, dan membiarkan tangisannya mengalir pada bahu lebar yang ia miliki.

Tak dilupakan, Taehyung selalu berdoa disela-sela waktu tunggunya dan meminta agar Tuhan berbaik hati untuk bisa membuat lelaki didalam sana sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, dering telepon masuk membuat Taehyung sedikit terkejut.

Segera mengangkat panggilan tersebut dengan nomor tidak dikenali.

"Selamat malam, Tuan Kim Taehyung."

"Selamat malam, maaf dengan siapa?"

"Kami dari petugas kepolisian yang tadi menangkap saudari Kim Sera atas tuduhan yang anda berikan."

"Ah, iya, ada apa, pak?"

"Seperti ini, kami terpaksa memberitahu bahwa saudari Kim Sera dinyatakan tewas karena tertabrak sebuah truk pengangkut minyak saat hendak melarikan diri dari tangkapan. Dan disaat kami akan membawakannya ke rumah sakit terdekat, nyawanya tidak bisa kami selamatkan saat dipertengahan jalan."

Terdiam sejenak, ia mencerna apa yang barusan didengar olehnya.

Beberapa detik kemudian, ponsel yang digenggam tadi terlepas begitu saja dan jatuh ke lantai.

"Noona?"

Merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar tentang kabar kakaknya itu. Taehyung hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kau bodoh! Aku hanya ingin kau merenung diri di dalam tahanan, bukan pergi meninggalkan ku untuk selamanya!"

Namun kini, ia baru bisa menangis saat menyadari jika Kim Sera memang sudah pergi, untuk selama-lamanya.

Disaat itu pula Jimin datang, dan lelaki itu menemui Taehyung yang sedang menangis disana.

"Taehyung? Bagaimana keadaan Yoongi hyung?"

Menyadari jika Taehyung menangis, Jimin lalu mengkhawatirkan sahabatnya juga sekarang.

"Lho, kau kenapa?!"

Taehyung tidak langsung menjawabnya. Dia lebih dulu mengusap air matanya.

"Jimin. Keadaan Yoongi hyung belum sadarkan diri, dan Hyeri sekarang tengah menemaninya di dalam sana."

"Lantas, kau sendiri?"

"Kim Sera, tertabrak dan dia tewas."

"Hah? Kakakmu!"






---

[✓] Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang